Nasional

Sejarawan: Jangan Generalisir Gen Z sebagai Golongan yang Tidak Kenal para Pahlawan

Ahad, 10 November 2024 | 13:00 WIB

Sejarawan: Jangan Generalisir Gen Z sebagai Golongan yang Tidak Kenal para Pahlawan

Ilustrasi: Generasi Z memiliki banyak akses untuk mengetahui berbagai pengetahuan termasuk tentang para pahlawan. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online 
Pada masa sekarang, ada fenomena anak muda ketika ditanya tentang pahlawan-pahlawan Nasional Indonesia, tidak dapat menjawabnya.

 

Menurut sejarawan sekaligus Pemimpin Redaksi NU Online Ivan Aulia Ahsan hal tersebut tidak hanya dialami oleh gen z namun juga dialami oleh generasi-generasi sebelumnya.

 

"Ketidaktahuan anak-anak gen z saat ini juga dialami oleh generasi bapak dan kakek kita. Cuma mereka tidak tereskpos karena belum adanya media sosial," katanya dalam program Jendela Negeri: Menilik Pahlawan di Era Kekinian ditayangkan TVRI, Ahad (10/11/2024).

 

Menurut Ivan adanya media sosial sekarang dan paling banyak digunakan oleh generasi milenial dan generasi z. Hal ini menyebabkan hal-hal yang terekspos di generasi milenial dan generasi z, sehingga seolah-olah jika ada 10 atau 20 orang yang tidak tahu tentang pahlawan nasional, akhirnya orang menganggap suatu sifat satu generasi seolah-olah tidak mengetahui para pahlawannya.

 

Ivan juga mengungkapkan menurut pengamatannya justru generasi pada saat ini, yaitu milenial dan gen z lebih terinformasi secara baik dibandingkan generasi sebelumnya dengan segala kemudahan akses pada saat ini.

 

"Secara umum dari pengamatan saya justru generasi milenial dan gen z yang lebih well informed atau lebih terinformasi secara baik daripada generasi ibu bapak mereka karena akses yang bisa mereka dapatkan jauh lebih hebat, luas dan canggih dibandingkan generasi sebelumnya," ungkapnya.

 

Ia juga mengatakan bahwa penting bagi anak muda generasi saat ini memahami dan mempelajari kisah sejarah inspiratif para pahlawan sehingga hal tersebut membangun pemikiran mereka tentang sebuah bangsa.

 

"Penting bagi generasi sekarang, artinya mereka memahami masa lalu mereka sendiri atau masa lalu bangsanya sehingga imajinasi anak-anak muda tentang bangsa atau nation state itu juga dipengaruhi salah satunya faktor sejarah," tuturnya. 

 

Hal serupa juga disampaikan oleh kalangan gen z mahasiswa PAI UIN Sunan Gunung Djati Muhammad Nafis Rizqullah. Menurutnya mengenang dan mengenal jasa pahlawan merupakan hal yang penting karena dengan itu membuat termotivasi untuk terus belajar dan melawan kebodohan dengan menambah pengetahuan setiap harinya karena banyak orang yang sudah melupakan jasa para pahlawan.

 

"Mengenal para pahlawan juga akan menimbulkan rasa cinta terhadap bangsa ini. Selain pahlawan di medan perang, ada juga guru dan kiai pahlawan dalam ilmu pendidikan. Berkat mereka kita dapat mengetahui pengetahuan yang belum kita dapat sebelumnya dan memahami ilmu pengetahuan yang begitu luas," ucapnya kepada NU Online.

 

Mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta, Arby juga mengatakan sangat penting mengetahui para pahlawan bangsa Indonesia yang sudah mengerahkan jiwa dan raganya untuk negara. 

 

"Cara biar anak muda sekarang lebih mengingat dan mengetahui Hari Pahlawan Nasional yang bertanggal 10 November dengan cara menjelaskan apa itu pahlawan nasional, memperkenalkan pahlawan nasional, dan mungkin bisa menerapkan perilaku yang pernah dilakukan agar kita bisa terus mengingat jasa perjuangan pahlawan nasional Indonesia," katanya.