Nasional

Setelah Tragedi Kanjuruhan Suporter Indonesia Siap Berdamai

Kamis, 6 Oktober 2022 | 20:30 WIB

Setelah Tragedi Kanjuruhan Suporter Indonesia Siap Berdamai

Suporter Persis Solo dan Brajamusti, suporter PSIM Yogyakarta berjumpa di halaman Stadion Mandala Krida, Solo Selasa (4/10/2022) malam dalam acara doa bersama untuk Aremania yang digagas oleh Brajamusti. Dalam acara itu, turut hadir pula suporter PSS Sleman dan Persiba Bantul. (Foto: Pasopati.net)

Jakarta, NU Online
Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan hilangnya seratus lebih nyawa suporter klub sepak bola Arema FC Malang, Aremania, beberapa waktu lalu masih hangat di ingatan masyarakat.


Kejadian tersebut tak hanya menjadi perhatian media lokal saja, media mancanegara pun memberikan atensi atas peristiwa menyedihkan tersebut.


Banyak juga pesepakbola luar negeri, klub-klub luar negeri yang berbelasungkawa atas terjadinya peristiwa tersebut. Tak ketinggalan induk sepak bola dunia, FIFA, turut berkomentar juga.


"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," sebut Presiden FIFA Gianni Infantino seperti yang dilansir dari situs resmi FIFA.


Selain ucapan belasungkawa, ada juga pelaksanaan doa bersama, shalat ghaib, tahlilan yang dilaksanan oleh masyarakat Indonesia untuk para korban. 


Asosiasi sepak bola Eropa, UEFA, mengumumkan bahwa akan mengadakan hening cipta sebelum kick off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia.


"Momen hening ini akan berlangsung di semua pertandingan UEFA minggu ini (Liga Champions, Europa League, Europa Conference League, dan play-off Piala Dunia Wanita)," tulis situs resmi UEFA situs resmi UEFA.


Rivalitas antarklub sepak bola memang tak jarang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Sudah banyak sekali korban yang meninggal dengan dalih rivalitas ini.


Seusai adanya peristiwa memilukan di Malang ini, beberapa suporter klub sepak bola di Indonesia mulai menyatakan diri siap untuk berdamai.


Seperti halnya yang dilakukan oleh Pasoepati, suporter Persis Solo dan Brajamusti, suporter PSIM Yogyakarta. Kedua suporter ini berjumpa di halaman Stadion Mandala Krida, Selasa (4/10/2022) malam dalam acara doa bersama untuk Aremania yang digagas oleh Brajamusti. Dalam acara itu, turut hadir pula suporter PSS Sleman dan Persiba Bantul.


Sebagaimana yang dilansir dari Pasopati.netDirijen Pasoepati, Agos Wasoep, proses perdamaian antara dua suporter ini didorong oleh akar rumput. Terlebih lagi agar tidak ada korban jiwa di dunia persepakbolaan Indonesia.


"Berdamai secara organisasi memang belum ada karena memang belum ada pertemuan. Memang tidak akan udah namun keinginan teman-teman adalah tidak ada korban jiwa lagi di sepak bola," ujar Agos.


Sementara itu, Persebaya Surabaya melalui akun Twitter-nya menuliskan bahwa akan ada pertemuan antara Bonek (suporter Persebaya, red) dengan Aremania serta manajemen Persebaya dan Arema.


"Nawaitu-nya sama, untuk mengakhiri segala permusuhan, dan mengawali serta membina hubungan yang lebih baik ke depannya," tulis @persebayaupdate.


"Kami juga sudah sepakat untuk melakukan pertemuan, antara Bonek dan Aremania, manajemen Persebaya dan Arema, untuk membahas niatan baik itu lalu mewujudkannya dalam program-program dan kegiatan yang konkret," lanjutnya.


Rencana pertemuan itu mendapat banyak apresiasi dari warganet. Seperti akun @B_Adikusuma dalam cuitannya menuliskan "Jatim Bersatu, Jatim Kuat 💪".


Begitu pula dari akun @UdinNidu20. Dalam cuitannya, ia berharap agar Aremania dan Bonek bisa segera duduk bersama penuh kehangatan.


"Bravo persebaya bravo bonek, salam hangat dan santun dari Aremania, kapan kita dipertemukan untuk duduk bersama penuh kehangatan dan persaudaraan tanpa batas, kami rindu damai diantara kita yg belum kunjung tiba, ya Allah kabulkanlah," tulis @UdinNidu20.


Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Kendi Setiawan