Jakarta, NU Online
Di era teknologi digital saat ini, para santri diharapkan untuk dapat memanfaatkannya sehingga mendatangkan kemanfaatan. Dalam hal ini, hadir dan majunya teknologi digital, jangan hanya menjadi buaian para santri.
Hal itulah yang melandasi Santri Millenial Center (Simac) mendorong para santri memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan bisnis berkolaborasi.
Direktur Utama Simac, Nur Rahman mengatakan saat ini, pihaknya telah memiliki program Gerakan Santri Usahawan (Gus Iwan) sebagai wujud nyata menjadikan para santri sebagai usahawan (santripreneur).
"Untuk menjadikan santri milenial sebagai salah satu tenaga penggerak ekonomi digital di Indonesia, para santri harus bisa memanfaatkan teknologi digital," kata Nur Rohman dalam peluncuran Aplikasi Kopi Abah dan Coffee Moving di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (9/10).
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menggandeng Telkomsel agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan bisnis seperti usaha yang telah dirintis saat ini, yakni Kopi Abah, produk UMKM dari Simac lainnya.
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini menyampaikan Telkomsel selalu berupaya mendorong kesiapan Indonesia untuk menjadi negara digital secara menyeluruh dan berkelanjutan yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat di seluruh Indonesia.
"Peran milenial sebagai generasi muda yang mampu menciptakan karya dan inovasi nyata tentunya tidak boleh dilepaskan," tuturnya.
Hadirnya kolaborasi ini, Simac berharap dapat menjadikan santri sebagai sumber daya manusia yang dapat mengakselerasikan melalui perwujudan ekosistem digital yang berkesinambungan.
Para acara ini, Simac juga membangun kemitraan strategis melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Telkomsel, Link Aja, Mobisaria, dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Kolaborasi antara Telkomsel dan LinkAja dengan Simac juga ditandai dengan peluncuran Aplikasi Kopi Abah, sebuah produk UKM berbasis gerakan milenial yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Wakil Presiden Terpilih yang juga Mustasyar PBNU KH Ma’ruf Amin yang menghadiri acara tersebut, menyatakan hadirnya Simac merupakan wujud nyata peran santri dalam penguatan ekonomi umat.
"Saya mengapresiasi hadirnya Simac sebagai sebuah role model santri yang sukses dan keren, pemuda masa kini dan masa depan yang mempunyai visi dalam hal ekonomi, keagamaan, dan nasionalisme kebangsaan harus bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional," ujarnya.
Editor: Kendi Setiawan