Sistem Pencegahan Konflik Keagamaan Jaga Kerukunan Umat
Selasa, 31 Desember 2019 | 11:45 WIB
Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) meluncurkan sistem peringatan dan respons dini konflik keagamaan saat kegiatan Ekspose 2019 di Auditorium KH M Rasjidi Kementerian Agama RI, Jl MH Thamrin No 6, Jakarta Pusat, Senin (30/12).
Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud menyampaikan bahwa sistem tersebut dibuat guna mempererat hubungan umat beragama.
"Sistem dimaksudkan menjadi salah satu upaya untuk memelihara memperkokoh umat beragama yang menjadi salah satu pilar kerukunan," katanya saat memberikan sambutan di hadapan Wakil Menteri Agama H Zainut Tauhid Saadi.
Baca: BLA Jakarta Luncurkan Sistem Peringatan dan Respon Dini Konflik Keagamaan
Hal ini menjadi penting mengingat kerukunan merupakan harta paling berharga yang dimiliki bangsa Indonesia. “Kerukunan adalah aset termahal bangsa ini,” kata Kaban mengutip pernyataan Presiden Jokowi.
Karenanya, ia berharap sistem peringatan dan response dini konflik keagamaan ini, dapat meningkatkan kualitas dan integritas pencegahan konflik keagamaan agar tidak terjadi eskalasi yang membuat pecahnya kerukunan. Sistem ini juga diperkuat dengan beberapa penelitian sebelumnya yang memetakan wilayah konflik.
Doktor jebolan UCLA Amerika Serikat ini juga menyampaikan banyak penelitian lain berkaitan dengan madrasah hingga khazanah literatur keagamaan klasik berupa manuskrip. Hal terakhir bahkan sudah bisa diakses secara daring melalui situs web lektur keagamaan.
Baca juga: Wamenag: Produk Kelitbangan Harus Jadi Acuan Kebijakan
Perkembangan penelitian itu menunjukkan hasil penelitian ini harus terserap 100 persen sehingga bisa bermanfaat. "Semua harus terpakai kemanfaatannya. Jadi tidak ada yang sia-sia," kata pria asal Kudus ini.
Sementara itu, Wakil Menag H Zainut Tauhid Saadi juga menyampaikan hal yang sama bahwa penting agar hasil penelitian itu untuk dimanfaatkan sepenuhnya sebagai referensi dalam menentukan kebijakan.
Penulis: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
3
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
4
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua