Taujihat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar pada Harlah Ke-101 NU di Yogyakarta
NU Online Ā· Rabu, 31 Januari 2024 | 15:45 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat memberi taujihat atau pengarahan dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-101 Nahdlatul Ulama (1344-1445 H) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Rabu, 31 Januari 2024. (Foto: dok. PBNU)
Ahmad Naufa
Penulis
Rais āAam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar didaulat memberi taujihat atau pengarahan dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-101 Nahdlatul Ulama (1344-1445 H) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Rabu, 31 Januari 2024.Ā
Berikut adalah transkripsi arahan lengkap pemimpin tertinggi NU itu di dalam Harlah ke-101 yang mengangkat tema Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia.Ā
AssalÄmualaikum warahmatullÄhi wabarakÄtuh.Ā
BismillÄhirrahmÄnirrahÄ«m. AlhamdulillÄhilladzi anzalal QurāÄn wa āallamal insÄn bil āilmi wal bayÄn. Asyhadu anlÄ ilÄha illallÄh wahdahu lÄ syarÄkalah, wa asyhadu anna Sayyidana Muhammadan āabduhu wa rasÅ«luh, wa shafiyyuhu wa khaliluh. Allahumma shalli wa sallim wa bÄrik āalÄ Sayyidina Muhammad wa āalÄ alihi wa ashÄbihi ajmaāÄ«n. Amma baād.
Hadlaratil kuramaā alāizzaā wal āulamaā wal masyÄyikh al-abÄjil wal afÄdhil.
Yang mulia Presiden Republik Indonesia Bapak Insinyur Joko Widodo, beserta para menteri yang hadir. Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X dan keluarga besar Keraton. As-Syeikh Duktur Suhail bin Mohammed Al Mazrouei, Menteri Energi dan Infrastruktur (UEA) beserta rombongan. Wakil Rais āAam sekaligus Ketua Umum MUI Kiai Anwar Iskandar, Katib āAam, dan jajaran pengurus PBNU yang hadir. Bapak Basuki Menteri PUPR. Dan, Bapak Panglima TNI beserta Bapak Kapolri yang disebut (Gus Yahya) duet maut. Dan hadirin hadirat yang tidak tidak bisa kami sebutkan satu persatu.Ā
Bahwa kelahiran Nahdlatul Ulama ibarat percikkan-percikkan nÅ«r (cahaya). Sebagian tadi telah dibacakan oleh Al-Qariā. Bahkan yakÄdu zaituhÄ yudlÄ«' (QS An-Nur: 35), karena jelas dan luar biasa ajaran-ajaran Islam. Sampai-sampai minyaknya saja sudah mencukupi menjadi penerang untuk alam sekitarnya, penerang hati, penerang kegelapan.
Maka saya yakin Nahdlatul Ulama dilahirkan dan memasuki abad kedua ini adalah abad untuk lepas landas, untuk meraih yang terbaik. Diwujudkan pada hari ini, peresmian UNU Yogyakarta yang diperkirakan mungkin kita butuhkan 50 tahun berdiri UNU-UNU seperti ini, tapi dalam waktu yang singkat, yang diprakarsai oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Alhamdulillah.
Mungkin ini ilham daripada lailatul qadar, yang mana nilai itu lebih baik daripada 1000 Bulan. 1000 Bulan itu kalau kita hitung dengan hitungan nominal syahriyah adalah 8 tahun lebih 4 bulan. Itu diwariskan dari segi nilai-nilai keutamaannya.
Maka ilmu yang akan dikembangkan di sini, sebagaimana dawuh Rasulullah SAW: Man arÄdad dunya fa'alaihi bil āilmi, wa man arÄdal Äkhirah fa'alaihi bil āilmi, wa man arÄda huma fa'alaihi bil āilmi. Ilmu.
Saya yakin ke depan Nahdlatul Ulama betul-betul bisa membuktikan sebagai umat Iqra'.Ā
Pertama Al-Qurāan diturunkan sebagai saksi pelantikan kenabian dan kerasulan Nabi Besar Muhammad SAW adalah surat Al-āAlaq, dimulai dengan Iqra' bismirabbikalladzÄ« khalaq, khalaqal insÄna min 'alaq, Iqraā wa rabbukal akram, alladzÄ« allama bil qalam, āallamal insÄna mÄ lam ya'lam.Ā
Awal pelantikan dan hari jadi kenabian dan kerasulan Rasulillah SAW ada penyematan, ada gelar bagi umat Muhammad SAW, adalah gelar umat Iqraā. Ā
Iqraā memang perintah membaca, tapi bukan sekadar membaca tulisan, tapi jauh daripada itu: kemampuan membaca fisik atau nonfisik, membaca sekitar alam, membaca keadaan, membaca situasi-situasi, membaca tanda-tanda langit, ayat-ayat kauniyah. Itulah perintah yang ada dalam perintah Iqraā.Ā
Artinya umat Muhammad SAW harus punya kemampuan yang tanpa batas, di mana aja pengetahuan, bahkan di mana ada gelar-gelar pengetahuan, ambil. Tapi jangan lupa, Iqraā selalu bergandengan dengan bismirabbik. Kemampuan yang tanpa batas itu harus selalu didampingi oleh bismirabbik, sebagai pengendali dan pengontrol.Ā
Kepintaran dan kepandaian, kejeniusan seseorang, tanpa ada kontrol bismirabbik, mungkin ini yang dianggap pernah diramalkan oleh Ki Ronggowarsito: akeh wong pinter podo keblinger (banyak orang pintar tersesat atau keliru).Ā
Untuk tidak keblinger (sesat, keliru, ed.), bismirabbik, karena bismirabbik ini adalah kebenaran. Sehingga benar dan pintar harus selalu bergandengan tangan. Di mana ada pintar, harus di situ ada benar. Dan ini cita-cita yang akan dilahirkan dari UNU Jogja ini. Pinter dan bener, syukur-syukur seger, ditambah lagi bunder.
Insyaallah ini, dengan bantuan ditambah As-Syekh Suhail, yang datang bersama rombongan yang besar, masyaallah, yakinlah. Dan ini masih percikkan-percikkan yang yakÄdu zaituhÄ yudlÄ«' (QS An-Nur: 35), minyaknya saja sudah bisa menjadi lampu lentera untuk menerangi semuanya.Ā
Ilmulah. Islam adalah agama ilmu pengetahuan, tapi yang selalu didampingi oleh kebenaran.
Semoga terus meraih sukses, lancar, melahirkan kader-kader yang terbaik, kader-kader yang bisa menyebarkan ilmu-ilmu yang benar.Ā
Dan semoga semua yang memberikan atau yang berpartisipasi dalam keilmuan ini oleh Allah diberikan keberkahan, diberikan pahala yang berlipat-lipat, sukses dunia, sukses akhiratnya.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf.
Ihdinash shirÄthal mustaqÄ«m. WallÄhul muwaffiq ilÄ aqwÄmith tharÄ«q.
WassalÄmualaikum warahmatullÄh wabarakÄtuh.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua