‘Tidak Ada Hari Pahlawan Kalau Gak Ada Resolusi Jihad’
NU Online · Selasa, 20 Agustus 2019 | 12:15 WIB
Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu peran penting itu ketika Pendiri NU Hadratusyekh Hasyim Asy’ari mencetuskan fatwa yang mewajibkan warga negara dalam jarak tertentu untuk melawan pasukan Netherlands Indies Civil Administration (NICA).
Menurut Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, fatwa monumental yang di kemudian hari dikenal dengan Resolusi Jihad itu memunculkan lahirnya peristiwa 10 November di Surabaya. Sehingga jika tidak ada Resolusi Jihad, maka tidak akan ada Hari Pahlawan.
Kiai Mujib menegaskan, bagi NU agama dan negara tidak bertentangan. Bahkan satu sama lain saling menguatkan. Jargon Hadratussyekh Hasyim Asy’ari ‘hubbul wathan minal iman’ pun menjadi semangat beragama dan bernegara.
“Jadi tanamkan cinta tanah air dulu, baru diadzani, dikasih tauhid, dikasih dzikir,” ucapnya.
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Dari Musibah menuju Muhasabah dan Tobat Kolektif
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
4
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
5
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
6
Khutbah Jumat: 4 Cara Sikapi Beda Pendapat dan Pandangan
Terkini
Lihat Semua