Tinggi Hilal 6 Derajat, Kapan Tahun Baru 1444 Hijriah?
NU Online Ā· Jumat, 29 Juli 2022 | 08:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta,Ā NU OnlineĀ
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan data hisab hilal awal Muharram 1444 H. Data hisab ini telah dihitung dengan metode perhitungan ilmu falak terhadap hilal awal Muharram 1444 H dengan menggunakan sistem hisab jamaāi (tahqiqy tadqiky ashri kontemporer) khas Nahdlatul Ulama. Perhitungan ditujukan untuk Jumat Legi 29 Dzulhijjah 1443 H.
Hilal awal Muharram 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +6 derajat 58 menit 19 detik dan lama hilal 31 menit 33 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6Āŗ 11ā 25ā LS 106Āŗ 50ā 50ā BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Legi 29 Juli 2022 pukul 00:53:41 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 18 derajat 40 menit 06 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 22 derajat 25 menit 08 detik utara titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 45 menit 02 detik utara matahari dalam keadaan miring ke utara dengan elongasi 8 derajat 09 menit 55 detik.
Baca Juga
Menelisik Histori Muharam dan Hijriyah
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua dengan tinggi hilal marāi 5 derajat 51 menit, dengan elongasi hilal haqiqy 7 derajat 17 menit dan lama hilal di atas ufuk 26 menit 50 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal marāi 7 derajat 59 menit, elongasi hilal haqiqy 8 derajat 35 menit, dan lama hilal di atas ufuk 35 menit 10 detik.
Dari data tersebut, dapat diketahui, bahwa hilal awal bulan Dzulhijjah 1443 H ini sudah berada di atas kriteria Imkanurrukyah (kemungkinan hilal dapat terlihat) yang ditetapkan Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Hal ini berarti hilal mungkin dapat terlihat.
Dengan begitu, awal Muharram 1444 H kemungkinan pada Sabtu, 30 Juli 2022 M. Namun meskipun demikian, umat Islam Indonesia harus tetap menunggu hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Juli 2022.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin
āāāāāā
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua