Nasional WISUDA KE-8 UNUSIA

Unusia Berupaya Jadi Pusat Pengembangan SDM Indonesia

Kamis, 20 Januari 2022 | 12:30 WIB

Unusia Berupaya Jadi Pusat Pengembangan SDM Indonesia

Rektor Unusia, Juri Ardiantoro saat menyampaikan sambutan pada Wisuda ke-8 Unusia, Kamis (20/1/2022) di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. (Foto: Unusia)

Jakarta, NU Online

Universitas Nahdlatul  Ulama Indonesia (Unusia) sebagai perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bertekad akan menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) warga Nahdliyin sekaligus SDM Indonesia.


Rektor Unusia H Juri Ardiantoro mengatakan bahwa pembangunan SDM merupakan kunci dengan tetap mencirikan sebagai lembaga pendidikan NU yang berkarakter Ahlussunnah wal Jamaah.


“Unusia harus berlari cepat untuk mencetak SDM unggul, mengukir prestasi-prestasi, dan kemajuan-kemajuan di berbagai bidang. Orientasi ini sejalan dengan agenda besar PBNU yang beberapa waktu lalu disampaikan ketua umum KH Yahya Cholil Staquf, yakni membangun kemandirian dan berkontribusi pada peradaban dunia,” kata Juri dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda VIII Program Diploma, Sarjana, dan Magister Unusia Jakarta di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (20/1/2022).


Menurut Juri, kualitas SDM unggul yang disemai hampir 100 tahun usia NU di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi adalah fondasi yang sangat kuat untuk menjadi organisasi yang kuat dan mandiri. Unusia juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai bagian dari ikhtiar membangun kemandirian NU.


“Jadi jangan sampai NU yang beranggotakan separuh dari jumlah umat Islam di Indonesia akan menjadi pengikut dan bahkan korban dari perkembangan zaman yang sangat cepat, terutama datangnya masa bonus demografi,” tegas Juri. 


Unusia dan perguruan tinggi lainnya juga harus menjadi pilar penting untuk mendukung kiprah NU dalam mewarnai peradaban dunia, terutama dalam berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia.


“NU, sebagaimana disampaikan ketua umum, telah berhasil melakukan berbagai macam inisiatif yang semakin diapresiasi masyarakat internasional. Saat ini NU perlu melakukan akselerasi lebih jauh sekaligus menjalin sinergi dengan inisiatif-inisiatif yang dilakukan pemerintah. Karena di dalam lanskap dinamika saat ini, tidak ada yang memiliki inisiatif sangat cepat untuk berkontribusi bagi peradaban dunia kecuali Indonesia,” kata Juri.


Tak lupa, ia pun menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang hari ini mengikuti prosesi wisuda. Perjuangan untuk sampai meraih predikat sebagai wisudawan dan wisudawati tidak mudah. Semua itu membutuhkan pengorbanan untuk bisa melewati berbagai tantangan, mulai dari masalah akademik hingga non-akademik. 


Puncak dari perjuangan itu adalah musibah pandemi Covid-19 yang membuat berbagai praktik pembelajaran hingga pemenuhan kebutuhan sebagai prasyarat menjadi mahasiswa, benar-benar membuat segalanya harus dicapai dengan perjuangan yang berat. 


“Semoga perjuangan ini tidak sia-sia untuk menaikkan level prestasi, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Selain itu, sebagai alumni Unusia, dapat menjadi bekal dalam menghadapi berbagai tantangan baru yang lebih kompleks dan tidak kalah rumitnya,” harap Juri.


Ia juga menyampaikan selamat kepada orang tua dan keluarga para wisudawan, karena telah berhasil membimbing dan mengantarkan putra-putrinya dalam meraih prestasi akademik di Unusia.


“Atas nama sivitas akademika Unusia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan bapak, ibu, orang tua, dan para mahasiswa kepada kami untuk membantu mengantarkan anak-anaknya dalam meraih jenjang pendidikan, baik di level diploma, sarjana, magister, maupun doktor di Unusia,” pungkas Juri.


Wisuda VIII Unusia itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Moqsith Ghazali, dan Sekretaris Kopertais I DKI Jakarta dan Banten Supriyadi Ahmad, serta 313 wisudawan diploma, sarjana, dan magister dari enam fakultas dan 18 program studi. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad