Warga Rembang membaca istighatsah, tahlil, dan doa bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di gedung PBNU pada Senin (19/12/2022). (Foto: Ghufron Siradj)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima silaturahim yang dilakukan oleh warga Rembang, Jawa Tengah, di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022) pagi. Rombongan itu berjumlah 200 orang yang datang ke Jakarta menggunakan 4 bus.
Gus Yahya menyambut ramah atas kedatangan rombongan warga yang merupakan santri dan murid dari sang ayah, almaghfurlah KH Cholil Bisri di Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Ia mempersilakan warga Rembang itu untuk berkumpul di lobi gedung PBNU. Kemudian secara bersama-sama, kaum perempuan dan laki-laki, membaca istighatsah, tahlil, dan doa dipimpin Habib Abdullah bin Abdurrahman Assegaf.
“Hanya silaturahim dengan Kiai Yahya Cholil. Ini dari Rembang semua. Ini kan santri dari Mbah Cholil dulu sampai sekarang. Kiai Yahya itu adalah putra dari Kiai Cholil. Makanya semua santri yang masih dulu ngaji Selasa-Jumat tidak pernah berhenti sampai sekarang,” tutur Muhammad Kasturi, salah seorang warga Rembang yang hadir di PBNU, kepada NU Online.
Setelah Gus Yahya diangkat menjadi ketua umum PBNU, kata Kasturi, para santri Kiai Cholil Bisri yang sudah berusia senja itu bersepakat untuk melakukan sowan dengan maksud silaturahim dan ingin tahu keberadaan Gedung PBNU, tempat Gus Yahya bekerja untuk NU.
Di Leteh, Rembang, saat ini pengajian yang dulu diampu oleh KH Cholil Bisri masih dilanjut yang disebut ‘ngaji tuo’ atau pengajiannya para orang tua. Pengajian itu dilaksanakan pada setiap Selasa dan Jumat pukul 09.00 hingga 10.00 WIB.
Setiap Jumat pagi, ada pengajian Tafsir Al-Ibriz yang diampu oleh KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), putra Pendiri Pesantren Raudlatut Thalibin sekaligus pengarang Kitab Tafsir Al-Ibriz KH Bisri Mustofa.
Sementara pada Selasa pagi, para ‘santri tua’ itu mengaji Kitab Irsyadul Ibad. Sebelum menjabat Ketua Umum PBNU, Gus Yahya rutin mengampu pengajian tersebut. Namun kini, pengajian Kitab Irsyadul Ibad itu dilanjutkan oleh KH Bisri Adib Hattani, putra dari KH M Adib Bisri bin KH Bisri Mustofa.
Habib Abdullah bin Abdurrahman Assegaf menambahkan, pengajian Kitab Tafsir Al-Ibriz setiap Jumat selalu ramai, bahkan sampai ribuan orang hadir untuk mengaji. Sementara pengajian setiap Selasa menjadi berkurang, lantaran Gus Yahya menjadi Ketua Umum PBNU.
Dijelaskan, setelah silaturahim ke Gus Yahya di PBNU ini, agenda akan dilanjut dengan berziarah ke Sunan Gunung Djati di Cirebon, Jawa Barat. Sebelumnya, rombongan warga Rembang itu berkunjung ke makam Maulana Sultan Hasanuddin dan Syekh Maulana Yusuf di Banten.
“Kemarin dari Rembang, kita ziarah ke makam KH Cholil Bisri dan makam KH Bisri Mustofa. Ayah dan mbahnya Gus Yahya. Habis itu terus ke Kudus, ziarah Sunan Kudus. Terus ke Demak, langsung ke sini,” tutur Habib Abdullah.
Saat ini, rombongan warga Rembang itu tengah beristirahat di lobi PBNU. Mereka akan melanjutkan perjalanan pukul 16.00 WIB untuk bersilaturahim ke Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas.
“Setelah ini istirahat, langsung ke Gus Tutut (panggilan kecil Menag). Itu kan adiknya. Nanti ke sananya itu sudah bisa dijamu kira-kira jam 4 sore. Nanti di sini dulu, kita nunggu (pasukan) Patwal (patrol dan pengawal),” tutur Habib Abdullah.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
2
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
3
Peran Generasi Muda NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di Tengah Konflik Global
4
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
5
OSN Jelang Peringatan 100 Tahun Al-Falah Ploso Digelar untuk Ingatkan Fondasi Pesantren dengan Tradisi Ngaji
6
Pengadilan Internasional Perintahkan Tangkap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas Kejahatan Kemanusiaan
Terkini
Lihat Semua