Nasional JELANG MUNAS-KONBES

Warga Sumbang Bahan Makanan secara Sukarela

Senin, 10 September 2012 | 03:43 WIB

Cirebon, NU Online
Warga NU di wilayah III, yaitu Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, secara sukkarela menggalang bahan makanan untuk konsumsi para peserta Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang akan berlangsung di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, 14-19 September mendatang.<>

Tidak hanya itu, sumbangan mengalir dari warga-warga NU di Kabupaten lain di wilayah Jawa Barat. Bahkan Tegal dan Brebes (Jawa Tengah) juga akan mengirimkan hasil buminya. 

Menurut Ketua PWNU Jawa Barat, Eman Suryawan, sumbangan itu bersifat sukarela karena tidak ada intruksi dari PB, PW, atau PCNU. Pengurus NU hanya mengabarkan. Lalu tumbuh kesadaran untuk menyumbang. 

Eman menjelaskan kronologi penggalangan bahan makanan tersebut. Pertama, pemberitahuan secara institusional, yaitu melalui NU secara struktural. “Awalnya, panitia lokal mengumpulkan seluruh pengurus NU se-wilayah III. Dalam pertemuan itu dikemukakan akan diadakan Munas dan Konbes.”

Kemudian PCNU menginformasikan ke MWC, dari MWC diberitakan ke Ranting. Dari pemberitahuan itu, tumbuh hasrat dan jiwa kedermawanan warga untuk menyambut ulama dari seluruh Indonesia. 

“Tapi ini hanya pemberitahuan, tidak ada instruksi secara khusus untuk menggalang makanan,” tegasnya.

Kedua, disebarkan oleh para kyai, mubaligh di setiap acara perkawinan, marhabanan, tahlilan dan di majelis-majelis ta’lim, “Kyai Mustofa Aqil (Katib Syuriyah PBNU) itu misalnya, mubaligh yang sehari bisa tiga panggung. Dan, di setiap panggung dia menceritakan Munas dan Konbes,” ujarnya.

Antusias warga untuk menyukseskan Munas-Konbes, sambung Eman, menunjukkan rasa memiliki terhadap NU dan alim ulama. 

Selain itu, ada semacam hubungan emosional antara santri dengan kyai, karena di Cirebon terdapat pesantren besar seperti Buntet, Kempek, Babakan Ciwaringin, Gedongan, Arjawinangu, dan Balerante. 

“Nah, rata-rata kyai-kyai yang mendidik masyarakat di wilayah III berguru kepada pesantren-pesantren itu. Sehingga masyarakatnya pun merasa memiliki.” 

Seperti diwartakan sebelumnya, warga NU menyumbangkan beragam hasil bumi dan ternak, sayur-mayur serta lauk-pauk, secara suka rela kepada panitia untuk bahan makanan selama Munas dan Konbes. 



Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis   : Abdullah Alawi