Nasional KIRAB SATU NEGERI

Yang Mengancam NKRI adalah Musuh Ansor dan Banser

Ahad, 7 Oktober 2018 | 02:45 WIB

Yang Mengancam NKRI adalah Musuh Ansor dan Banser

M Ulil Amri serahkan pataka ke KH Dimyati Rois

Kendal, NU Online
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berkesempatan menjadi rute persinggahan Kirab Satu Negeri (KSN) dari zona Merauke. Momen ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk memperkuat rasa kebangsaan dan semangat kebinekaan.

“Pataka yang berjumlah 17 ini berangkat dari Merauke, kemudian ke Provinsi Maluku Utara, dan tiba di Jawa Tengah kemarin malam,” kata Muhammad Ulil Amri, Ahad (7/10). 

Baginya, masyarakat Kendal sangat beruntung dipilih menjadi rute persinggahan. “Panji Merah Putih ini merupakan simbol persatuan bangsa dan harus kita jaga dalam kondisi utuh sampai ke rute berikutnya,” kata Ketua PC Ansor Kendal ini.

Lebih lanjut Ulil mengatakan, melalui KSN pihaknya mengajak semua elemen masyarakat di Kendal untuk menjaga kebinekaan yang sudah diperjuangkan dengan darah dan nyawa para pejuang. Ansor dan Banser, katanya, siap menjaga NKRI dan berhadapan dengan siapapun yang hendak memecah belah bangsa ini. 

“Ancaman itu sudah sangat jelas dan nyata. Informasi hoaks sengaja disebarkan oleh mereka yang tidak menginginkan bangsa ini bersatu,” ungkapnya. 

Bahkan Ansor dan Banser tidak luput dari sasaran kabar hoaks. “Bagi kami NKRI sudah final, dan kami mengajak semua masyarakat untuk berdiri bersama Ansor dan Banser menjaga NKRI sampai kapanpun,” tegas Ulil.  

Panji Kirab Satu Negeri tiba di Kendal Jumat (5/10) sore kemudian dilanjutkan upacara serah terima pataka. Setelah diserahterimakan oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah melalui Bupati Kendal. Pataka menginap selama dua hari di Ponpes APIK Kaliwungu sebelum dilanjutkan kirab ke Kabupaten Batang. 

Tiba di Kendal, rombongan kirab terlebih dulu singgah di kediaman tokoh NU Kendal KH Dimyati Rois. Panji merah putih kemudian dibawa menuju lapangan di Bukit Jabal desa Protomulyo diikuti ratusan pengiring dari santri, pendekar pagar nusa, tim penabuh drumb band dari Banser Kaliwungu dan tidak ketinggalan dari Pemuda Pancasila.

Bupati Kendal Mirna Annisa yang hadir bersama jajaran Forkompimda dalam upacara serah terima pataka lalu mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Pimpinan Pusat GP Ansor ini. Menurutnya kegiatan sejalan dengan semangat kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh pendiri bangsa. 

Menurutnya, panji yang dibawa melintasi berbagai daerah menjadi simbol yang luar biasa untuk mempersatukan bangsa. “Saya berharap semangat dari kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat pada bangsanya untuk memajukan daerahnya,” kata bupati.

KSN digagas oleh GP Ansor untuk memperkokoh konsensus kebangsaan di tengah berbagai ancaman yang tengah dihadapi oleh bangsa ini. Acara yang telah dimulai sejak 16 September ini akan ditutup dengan apel akbar di Yogyakarta pada 26 Oktober yang akan diikuti sedikitnya 100 ribu personil Banser dan Ansor dari seluruh tanah air. (M Sulhanuddin/Ibnu Nawawi)