Nasional MUNAS-KONBES NU 2012

Yenni Setuju Moratorium Bayar Pajak

Sabtu, 15 September 2012 | 07:33 WIB

Cirebon, NU Online
Tokoh muda NU yang juga putri Gus Dur, Yenny Wahid siang tadi menyambangi para wartawan yang sedang mengetik berita di ruang Media Center di lokasi Konbes & Munas NU di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat.
<>
Ditemani beberapa anggota komunitas Gusdurian, dia mengajak ngobrol para wartawan. Sontak para insan pers menyalami dan mengajaknya berbincang. Tak mau menyia-nyiakan waktu, awak media pun mewawancarainya tentang pokok bahasan Munas-Konbes NU.

Pengurus PP Muslimat NU ini menyampaikan, dirinya sebagai warga NU sangat setuju adanya pembahasan soal moratorium pembayaran pajak. 

Rakyat, kata dia, berhak menuntut pemerintah untuk menjaga amanah berupa uang pajak yang telah dibayarkan. Berhak pula rakyat membangkang tidak membayar pajak jika setoran wajib itu dikorupsi setiap saat.

“Saya setuju banget pembahasan di Munas dan Konbes ini. Ulama memang sudah lama mendengar jeritan rakyat soal pajak yang dikorupsi dan pelayanan negara yang tidak seperti yang diharapkan. Jadi moratorium pembayaran pajak itu bagus sebagai wacana maupun gerakan,” tuturnya.

Ibu dua anak ini menambahkan, apa yang dilakukan para ulama adalah memberi warning kepada pemerintah, agar mendengar jeritan rakyat soal korupsi pajak. NU yang sangat sayang pada negara ini, kata Yenny, berkewajiban memberi alarm  bahwa negara ini dalam bahaya jika persoalan pajak tidak disikapi dengan baik.

Sebab menurutnya, jika rakyat menolak membayar pajak, itu disebut pembangkangan sipil, negara akan ambruk. Karena pajak adalah sumber utama pendapatan negara.

Ia tegaskan, pembangkangan sipil berupa tidak membayar pajak merupakan aksi yang damai dan bagus. Walau rakyat sudah frustasi, tidak melakukan aksi kekerasan atau perusakan, tetapi dengan wacana gerakan pembangkangan sipil.

“Pembangkangan sipil itu bagus. Padahal rakyat sudah frustasi. Jadi sekali lagi, pemerintah perlu merespon serius wacana moratorium pembayaran pajak ini. Ulama telah menerjemahkan suara rakyat. Negara harus bertindak sesuai amanah rakyat,” pungkasnya.



Kontributor: Ichwan