Aceh Kembali Berduka, Dua Ulama Kharismatik Abu Kuta Krueng dan Aba Asnawi Lamno Wafat
Jumat, 14 Februari 2025 | 18:00 WIB
Helmi Abu Bakar
Kontributor
Banda Aceh, NU Online
Aceh kembali kehilangan dua sosok ulama besar yang selama ini menjadi panutan umat. Almursyid Abu Usman Ali atau yang lebih dikenal sebagai Abu Kuta Krueng, pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya dan Aba H Asnawi Bin Tgk Ramli, pimpinan Pondok Pesantren Budi Mesja Lamno, Aceh Jaya, meninggal dunia pada Kamis (13/2/2025).
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali atau akrab disapa Abu Sibreh mengatakan Abu Kuta Krueng mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum (RSU) Zainoel Abidin Banda Aceh pada pukul 04.30 WIB. Jenazahnya dikebumikan di kompleks dayah sebelum waktu Zuhur. Sementara Aba H Asnawi juga berpulang di hari yang sama, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat dan para santrinya.
Ketua PWNU Aceh itu juga menyampaikan bahwa wafatnya Abu Kuta Krueng dan Aba H Asnawi adalah kehilangan besar bagi Aceh. "Keduanya adalah ulama kharismatik yang berperan penting dalam membangun karakter umat melalui pendidikan dayah. Abu Kuta Krueng dikenal sebagai ulama yang mendalam keilmuannya, sementara Aba H Asnawi adalah sosok dai yang gigih dalam berdakwah," ujarnya.
Abu Kuta Krueng, menurutnya, selama hidupnya dikenal sebagai seorang mursyid dalam tarekat dan menjadi tempat bertanya dalam berbagai permasalahan keislaman. "Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menunjukkan keteladanan dalam bersikap dan berakhlak," lanjutnya.
Wafatnya dua ulama besar ini meninggalkan pesan bagi masyarakat Aceh untuk tetap menjaga ajaran Islam dan meneruskan perjuangan mereka. Ia mengajak seluruh umat Islam di Aceh untuk selalu menjaga persatuan dan terus berpegang teguh pada ajaran para ulama.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan memberikan kita kekuatan untuk meneruskan perjuangan mereka," pungkasnya
Sementara itu, Ketua PW Ansor Aceh H Azwar A Gani atau yang akrab disapa Baginda juga menyampaikan rasa dukanya atas berpulangnya dua ulama besar ini. Menurutnya, peran ulama dalam menjaga keislaman dan keacehan sangat penting, dan kepergian mereka harus menjadi motivasi bagi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan.
"Ulama seperti Abu Kuta Krueng dan Aba H Asnawi adalah penerang bagi umat. Mereka tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menjadi pelindung moral bagi masyarakat Aceh. Kita kehilangan sosok yang berharga, dan ini menjadi tugas kita semua untuk meneruskan nilai-nilai yang telah mereka ajarkan," kata H. Azwar A. Gani.
Baginda menyebutkan ribuan pelayat dari berbagai daerah hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Para santri, tokoh agama, dan masyarakat tampak berduka mendalam atas kepergian dua ulama yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam di Aceh.
Baginda menjelaskan di lingkungan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, suasana haru menyelimuti para santri yang kehilangan sosok guru yang selama ini membimbing mereka dengan penuh kasih sayang. Abu Kuta Krueng tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter mereka dengan kesabaran dan kelembutan.
"Kami masyarakat merasa sangat kehilangan. Beliau adalah guru sekaligus orang tua bagi kami. Semoga Allah swt menempatkan beliau di tempat terbaik," ujarnya.
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
3
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
4
Khutbah Jumat: Kepedulian Sosial Sebagai Bekal Menyambut Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
6
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
Terkini
Lihat Semua