Ahmad Hanan
Kontributor
Kudus, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari Kudus, Jawa Tengah. Salah satu ulama kharismatik Kudus, KH Ma’shum AK wafat pada Kamis (20/1/2022) sekitar pukul 04.15 WIB di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus. Kabar atas wafatnya Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus ini terkonfirmasi dari anak menantunya Gus Ahmad Fakhri Azizi.
Sosok yang merupakan pendiri Pesantren Yanaabi’ul Qur’an Karangmalang Gebog Kudus dikenal sebagai seorang pejuang di Jam’iyah NU. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Rais PCNU Kudus, KH M Ulil Albab Arwani. Menurutnya, sosok Kiai Ma’shum merupakan sosok yang giat bagi perjuangan Islam, khususnya Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.
“Meskipun sudah sepuh, beliau masih mengawal kita semuanya untuk memajukan dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama. Beliau juga merupakan salah satu penggiat dari berdirinya NU Center Kudus,” ucap Pengasuh Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus ini.
“Mudah-mudahan perjuangan-perjuangan ini bisa ditiru oleh generasi-generasi selanjutnya sehingga NU betul-betul bisa maju dan bisa menjadi jam’iyah yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Putra KH M Arwani Amin ini juga menceritakan perjuangan Kiai Ma’shum saat aktif dalam Yayasan Arwaniyyah Kudus. Dikatakannya, selama aktif di sana, Kiai Ma’shum selalu memberikan arahan bagi organisasi sehingga berjalan dengan baik.
“Dulu dia termasuk yang giat yang mengarahkan organisasi dan aturan-aturan dalam organisasi. Jadi bisa dikatakan beliau sangat mencurahkan banyak waktunya bagi Yayasan Arwaniyyah Kudus,” bebernya.
Komit dalam pendidikan
Kiai Ma’shum AK oleh sebagian besar orang yang telah kenal dengannya merupakan sosok yang sangat peduli dan berkomitmen tinggi terhadap pendidikan. Hal ini diamini oleh Ketua PCNU Kudus, H Asyrofi Masyito.
“Beliau banyak mendirikan lembaga pendidikan. Mulai dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi,” kata dia.
“Termasuk yang penting untuk kita catat dari beliau adalah perjuangan tidak akan sempurna jika tidak mendirikan wahana perjuangan. Seperti mendirikan pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, H Suhadi, yang hadir bertakziyah ke rumah duka mengatakan, sosok Kiai Ma’shum merupakan ikon madrasah Kabupaten Kudus.
“KH Ma’shum AK yang saya tahu merupakan ulama yang kharismatik yang penuh integritas dan merupakan ikon madrasah di Kabupaten Kudus. Beliau sangat komitmen dengan pendidikan madrasah di Kabupaten Kudus,” tukasnya.
“Beliau senantiasa ikut meningkatkan madrasah dalam hal mutu dan kuantitas. Itu yang saya pandang dari beliau,” pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua