Pesantren Musthafawiyah Mandailing Natal Peringati Satu Abad
Jumat, 9 November 2012 | 11:56 WIB
Medan, NU Online
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan, Pesantren Musthafawiyah Purbabaru merupakan ikon Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).<> Karenanya, momentum peringatan satu abad pesantren itu hendaknya dijadikan sebaga evaluasi agar tetap eksis membangun generasi bangsa berkualitas dan berakhlak mulia.
Hal itu ditegaskan Pangdam saat menerima audiensi Panitia Peringatan Satu Abad Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Madina yang dipimpin Dr H Maratua Simanjuntak, di Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Kamis (8/11).
Pangdam yang baru kembali menunaikan ibadah haji ini mengatakan, panitia beruntung bisa berperan pada peringatan 100 Tahun Pesantren Musthafawiyah, karena momentum ini sangat bersejarah.
“Ini momentum bersejarah. Untuk itu saya minta panitia mempersiapkan rangkaian kegiatan dengan baik, terutama mempehitungkan jarak pelaksanaan upacara dari segi tranportasi dan akomodasi,” harap Pangdam.
Sebelumnya, Ketua Panitia Peringatan Satu Abad Musthafawiyah H Maratua Simanjuntak mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus yang baru kembali menunaikan ibadah haji dan berharap menjadi haji mabrur.
Selanjutnya Maratua yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut menjelaskan sekilas tentang sejarah Pesantren Musthafawiyah yang didirikan oleh Syekh Musthafa bin Husein Nasution pada 1912. Kemudian tentang rangkaian kegiatan yang akan mengisi Peringatan Satu Abad Musthafawiyah.
Dijelaskan, acara puncak Peringatan Satu Abad Musthafawiyah pada 12 Desember 2012 akan dihadiri Menko Kesra Agung Laksono dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut. Sebelumnya, pada 11 Desember, akan hadir memberikan ceramah umum Menteri Agama Suryadharma Ali dan Mendikbud Mohammad Nuh.
“Keduanya akan akan berbicara tentang pesantren sebagai pembinaan akhlak bangsa dan perlunya peningkatan mutu pendidikan di pesntren salafiah,” kata Maratua.
Sedangkan pada 10 Desember, akan hadir di Purbabaru Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj bersama seorang ualama besar Timur Tengah untuk menyampaikan tusiyah kepada santri dan alumni.
Selain itu, tambah Maratua, akan diadakan Musyawarah Besar Alumni (Mubes) guna membicarakan penyatuan nama organisasi alumni, dan penunjukan pengurus alumni bersifat nasional serta mengkaji upaya peningkatan mutu alumni Musthafawiyah.
“Mubes akan diikuti utusan organisasi alumni seperti Keluarga Alumni Musthafawiyah (Kamus), Himpunan Keluarga Alumni Musthafawiyah (Hikam), Himpunan Alumni Musthafawiyah (Himam), Ikatan Mahasiswa Alumni Musthafawiyah (Imam), Generasi Muda Kamus, Alumni Fatayat Musthafawiyah, masing-masing 5 orang. Kemudian, utusan mewakili daerah kabupaten/kota se-Sumut masing-masing tiga orang, utusan provinsi di luar Sumut dan luar negeri masing masing 5 orang.
Sementara pada 1-3 Desember akan digelar Musabaqah Antarpesantren di Madina di antaranya Lomba Tahfizh 1-5 Juz, Qiraatul Qutub, Pidato 3 Bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris).
Redaktur: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
4
UI Minta Maaf soal Disertasi Bahlil Lahadalia, Kelulusan Ditangguhkan, Moratorium SKSG
5
Khutbah Jumat: Peran Ayah dalam Kehidupan Keluarga
6
Hukum Merokok saat Berkendara di Jalan Raya
Terkini
Lihat Semua