PBNU Akan Temui Kapolri
Solo, NU OnlineKetua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi menyatakan pihaknya akan bertemu dengan Kapolri Jenderal Sutanto, Senin (5/9) untuk meminta Polri melakukan tindakan tegas terhadap pelaku intimidasi dan penutupan tempat peribadatan seperti terjadi di Bandung, beberapa waktu lalu. "Umat Islam dan masyarakat secara keseluruhan tidak boleh mengambil alih hak aparat dalam menjalankan hukum positif negara," kata Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi kepada wartawan usai tampil sebagai keynote speaker dalam dialog budaya Refleksi 60 Tahun Kemerdekaan di Solo, Selasa (30/8) kemarin. Karena itu, dia akan mendatangi Kapolri untuk mendorong agar polisi bertindak tegas terhadap pelaku penutupan tempat-tempat ibadah atau gereja. PB NU dan warga NU akan berada di belakang polisi." Polisi tak perlu ragu untuk menghentikan kekerasan seperti itu," ujarnya.
"Kalau gereja ada yang melakukan kekeliruan, biarlah itu diselesaikan dengan jalur hukum. Masyarakat tak boleh ikut-ikutan dengan dalih apapun, apalagi melakukan kekerasan karena menempatkan cap sesat dan sebagainya kepada umat agama lain. NU akan bersama-sama polisi menjamin kebebasan, sehingga orang beragama lain juga terlindungi," ujarnya.
Rabu, 31 Agustus 2005 | 01:54 WIB