Warta

Aktivis Remaja Masjid Juga Perlu Tekuni Jurnalistik dan Kewirausahaan

Ahad, 18 Mei 2008 | 03:39 WIB

Bogor, NU Online
Para aktivis remaja masjid juga perlu menekuni pengetahuan jurnalistik dan kewirausahaan. Hal itu penting untuk menguatkan dakwah dan pemberdayaan umat. Dua pengetahuan itu dapat menjadi sarana dalam berdakwah.

Demikian dikatakan Ade Sarmili, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bogor, Jawa Barat, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Ahmad Fahir.<>

Ada mengemukakan hal itu di sela-sela Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Agribisnis Karya Nyata, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/5).

Ade yang mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu menambahkan, remaja masjid sebagai agen strategis dalam pemberdayaan umat perlu dibekali keilmuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

“Kami berharap, latihan jurnalistik dan kewirausahaan ini akan menumbuhkan minat bagi para peserta untuk menekuni jurnalistik dan kewirausahaan. Karena kami menyadari, saat ini, kita hidup era globalisasi komunikasi. Sedangkan kewirausahaan untuk memperkuat pemberdayaan umat dalam hal ekonomi,” papar Ade.

Dia juga menilai, Ulama atau kiai yang memiliki kemampuan menulis semakin langka. “Dulu tradisi menulis ulama Islam sangat baik sehingga mampu melahirkan karya intelektual-monumental yang hingga sekarang masih dijadikan rujukan umat Islam di berbagai penjuru dunia,” terangnya.

Pelatihan yang digelar selama tiga hari itu disambut baik para aktivis remaja masjid di Bogor. Acara itu diikuti, sedikitnya, 200 peserta yang datang dari berbagai penjuru Bogor. (rif)