Warta

Baasyir Minta Gus Dur Bertobat

Kamis, 5 Juni 2008 | 01:01 WIB

Sukoharjo, NU Online
Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Baasyir meminta mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bertobat. Sebab, menurut dia, Gus Dur yang juga Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu adalah Yahudi.

"Sebelum mati, saya minta (Gus Dur) agar segera bertobat dan kembali masuk Islam," ujar Baasyir yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, seperti ditulis okezone.com, Rabu (4/6) kemarin.<>

Ia mengaku sangat menyayangkan sikap yang ditunjukkan Gus Dur yang dinilai membela kelompok Ahmadiyah. Gus Dur, katanya, juga telah menyimpang dari ajaran Islam, apalagi menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI). "Sikap tersebut telah menyakiti hati umat Islam. Saya katakan, Gus Dur itu Yahudi," pungkasnya.

Bahkan, dia mengaku keberatan jika mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu disebut "Gus". Sebab, sebutan itu merupakan sebutan bagi keturunan kiai, sedangkan Gus Dur dinilai tidak mencerminkan keturunan kiai. "Ya, sebut saja dengan 'mister Dur'," ungkapnya.

Baasyir juga meminta hal yang sama para aktivis Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Kedua organisasi kepemudaan PKB dan NU itu, katanya, tidak semestinya menuntut pembubaran FPI. "FPI itu konsisten membela Islam. Jadi, yang mestinya dibubarkan adalah Ahmadiyah," ungkapnya. (rif)