Warta

Banser Kerahkan 11. 430 Amankan Perayaan Natal

Ahad, 25 Desember 2005 | 14:19 WIB

Jakarta, NU Online
Barisan Serba Guna (Banser) yang merupakan bagian dari GP Ansor turut mengamankan perayaan Natal tahun 2005 dengan menurunkan 11.430 personelnya di 1.175 gereja yang berada di 29 propinsi seluruh Indonesia.

Satkornas Banser H. Tatang Hidayat mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang ada dari berbagai daerah, kondisinya aman terkendali dan hanya ada keributan kecil di Jambi antar warga, namun sama sekali tak ada hubungannya dengan gereja.

<>

Para anggota Banser tersebut mulai turun ke lapangan mulai pukul 17.00 waktu setempat tanggal 24 Desember ketika umat Kristiani mulai melakukan Misa sampai dengan 02.00. Mereka dibagi dalam pengamanan di jalan raya (Pamlantas), pengamanan di pintu masuk (Pamgerbang), dan pengamanan seputar gereja (Pampatroli).

”Namun demikian kita tetap dalam koordinasi dengan kepolisian karena kami hanya mengemban fungsi pengamana terbatas sesuai dengan UU No 2 tahun 2002,” tandas Tatang.

Biasanya gereja meminta bantuan pengamanan tersebut menjelang perayaan Natal seperti yang terjadi di DKI Jakarta yang menurunkan 800 personel di 116 Gereja. Namun ada juga tugas pengamanan atas koordinasi dan permintaan dari Polri.

Tradisi pengamanan gereja oleh Banser sudah berlangsung cukup lama sebagai wujud toleransi beragama dari Nahdlatul Ulama. Bahkan beberapa tahun lalu di Mojokerto, terdapat anggota Banser yang meninggal karena mengamankan bom yang mau meledak di gereja.

Selanjutnya pada tanggal 31 Desember yang sekaligus menjelang peringatan tahun baru, Banser juga akan menurunkan personelnya mulai pukul 17.00 sampai pukul 03.00 dini hari tanggal 1 Januari 2006. ”Baik Natal maupun tahun baru, kami hanya mengawal selama sehari karena keterbatasan logistik,” imbuhnya.

Untuk perayaan Natal jumlah terbesar diturunkan di Jawa Timur dengan melibatkan 3200 personel di 270 gereja sedangkan terkecil di Kalimantan Selatan dengan 20 orang di 2 Gereja.

Daerah yang diamankan meliputi
NAD 50 orang 10 gereja
Sumatera Utara 200 orang 11 gereja
Sumatra Barat 100 orang 11 gereja
Jambi 300 orang 15 gereja
Bengkulu 150 orang 10 gereja
Kepulauan Riau 80 orang 10 gereja
Riau 100 orang 10 gereja
Bangka Belitung 50 orang 5 gereja
Sumatra Selatan 150 orang 10 gereja
Lampung 200 orang 10 gereja
Banten 100 orang 11 gereja
DKI Jakarta 800 orang 116 gereja
Jawa Barat 1600 orang 116 gereja
Jawa Tengah 200 orang 198 gereja
DI Jogjakarta 2500 orang 100 gereja
Jawa Timur 3200 orang 270 gereja
Kalimatan Barat 60 orang 3 gereja
Kalimantan Selatan 20 orang 2 gereja
Kalimantan Timur 50 orang 4 gereja
NTB 100 orang 10 gereja
NTT 50 orang 15 gereja
Bali 50 orang 5 gereja
Sulawesi Utara 720 orang 152 gereja
Sulawesi Tengah 100 orang 12 gereja
Sulawesi Tenggara 150 orang 10 gereja
Sulawesi Selatan 120 orang 30 gereja
Gorontalo 50 orang 5 gereja
Maluku 100 orang 10 gereja
Papua 50 orang 5 gereja.(mkf)