Warta

Banser-Pemuda Pancasila Tegal Cap Jempol Darah, Dukung Bubarkan FPI

Rabu, 4 Juni 2008 | 20:39 WIB

Tegal, NU Online
Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menggelar aksi cap jempol darah. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan upaya pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Aksi yang diikuti pembubuhan tanda tangan itu digelar di halaman Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat, di Jalan Raya Procot, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (46) siang.<>

Selain itu, mereka juga membakar dan menginjak-injak simbol FPI. Dalam tuntuntannya, massa meminta kepada pemerintah untuk segera membubarkan FPI yang dianggap telah sering berbuat anarkis dan mengganggu ketertiban dan keamanan.

“Terbukti, puncaknya terjadi pada 1 Juni lalu dengan melakukan penyerbuan ke Monas. Kami menyatakan siap diberangkatkan ke Jakarta untuk menyerang dan membubarkan secara paksa organisasi FPI,” kata Ketua Satuan Koordinasi Cabang Banser Kabupaten Tegal, Muslih, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.

Muslih mengatakan, pihaknya tersinggung dengan ucapan ketua FPI Habib Riziq Shihab yang terang-terangan menentang mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Menurutnya, ucapan Habib Rizieq merupakan bentuk penghinaan terhadap Gus Dur.

Senin (2/6) lalu, Habib Riziq menyatakan, akan melawan setiap upaya yang ingin membubarkan organisasi yang dipimpinnya. Ia pun mengaku akan melawan Gus Dur yang juga Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa.

"Waktu Gus Dur jadi Presiden, dia ingin membubarkan FPI. Tapi, mengapa Gus Dur yang bubar. Bukan FPI yang akan bubar, tapi kami yang akan membubarkan Gus Dur," seru Habib.

Habib Riziq juga menyebut Gus Dur sebagai antek-antek Yahudi. "Jangankan satu Gus Dur, satu juta Gus Dur akan kami lawan," kata Habib berapi-api. Kata-katanya langsung disambut teriakan Allahuakbar sebanyak tiga kali oleh para pendukungnya. (rif)