Warta JELANG MUKTAMAR

Belum Ada Rencana Pembahasan Seputar Konflik PKB

Kamis, 17 Desember 2009 | 00:02 WIB

Jakarta, NU Online
Peroalan konflik internal partai politik berbasis NU seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum dipastikan akan menjadi pembahasan dalam Muktamar ke-32 NU di Makassar pada Maret 2009 mendatang. Namun diakui konflik yang menimpa partai berlambang bola dunia ini telah melibatkan berbagai elemen NU.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di kantor PBNU Jakarta, Rabu (16/12) menyatakan, pembahasan seputar partai politik terutama PKB baru akan diputuskan dalam rapat panitia Muktamar NU dalam waktu dekat ini.<>

”Baru akan diputuskan apakah akan dibicarakan atau tidak dalam muktamar. Kalau nanti diputuskan akan dibicarakan baru dibahas bagaimana membicarakannya,” kata Hasyim ketika diminta komentar seputar konflik PKB.

Menurut Hasyim, ada dua arus pemikiran yang berkembang menjelang muktamar. Pertama, pengurus wilayah dan cabang NU menginginkan persoalan partai politik tidak dibicarakan dalam muktamar karena dinilai bukan bagian dari urusan NU.

Kedua, beberapa wilayah dan cabang NU justru menginginkan konflik di tubuh partai berbasis NU harus dibenahi, bukan hanya karena konflik ini melibatkan berbagai elemen NU namun juga mempengaruhi keadaan internal NU. Selain itu partai politik berbasis NU ini masih diharapkan akan menjadi saluran aspirasi politik NU.

”Dua pemikiran ini muncul dalam diskusi di wilayah-wilayah dan cabang-cabang. Nanti baru akan diputuskan dipilih yang mana,” kata Hasyim.

Seperti diwartakan di NU Online Rapat Konsultasi Nasional Dewan Syuro PKB kubu Muhaimin Iskandar, Ahad (6/12), menginginkan diadakan islah (rekonsiliasi) secara menyeluruh dengan berbagai komponen dan stakeholder PKB.

Kubu Gus Dur sebenarnya telah merespon positif keinginan untuk islah, dan mekanisme islah akan dibicarakan dalam Muktamar PKB. Namun dua kubu PKB masih mempunyai pemahaman yang berbeda mengenai muktamar PKB, baik soal waktu waupun teknis pelaksanaanya. (nam)