Warta

Demo Buruh Berlangsung Aman

Senin, 1 Mei 2006 | 11:54 WIB

Jakarta, NU Online
Tak seperti diperkirakan semula, perayaan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2006, di Jakarta berlangsung tertib dan aman. Tidak ada tindakan anarkis dari para buruh sebagaimana diperkirakan sebelumnya.

Puluhan ribu massa buruh dari berbagai elemen bergerak dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (1/5) siang.

<>

Buruh memadati ruas jalan mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Medan Merdeka Utara. Akibatnya arus lalu lintas dari Gambir dan Harmoni maupun sebaliknya tidak bisa dilalui.

Mengantisipasi aksi para buruh ini, ribuan polisi membentuk pagar betis mengelilingi Istana Merdeka. Di belakang polisi, telah dipasang barikade kawat berduri dua lapis. Di belakang barikade, telah disiagakan water canon.

Di depan Istana Merdeka, buruh masih melakukan orasi yang intinya menolak rencana pemerintah untuk merevisi Undang-undang (UU) No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

Selain menolak rencana revisi UU tersebut, buruh menolak sistem kontrak bagi para buruh. Mereka juga menuntut agar 1 Mei dijadikan hari libur nasional.

Hujan Deras Bubarkan Demo

Demo buruh yang diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 17.00 ternyata tak terjadi. Hujan deras yang mengguyur Jakarta membubarkan demo puluhan ribu massa buruh di depan Istana Merdeka.

Dari pantauan NU Online hingga pukul 16.00 WIB, buruh telah meninggalkan Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat. Kedua jalan ini sudah dibuka kembali dan telah dapat dilewati kendaraan bermotor.

Awalnya para buruh mencoba bertahan di tengah guyuran hujan. Sebagian besar mereka mencari tempat berlindung di kantor-kantor pemerintah yang terdapat di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat. Ada pula yang berteduh di halte, tenda pedagang hingga tenda polisi di sekitar Monas.

Namun, akhirnya para buruh ini memilih berlari menuju truk atau bus yang sebagian diparkir di Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Selatan. Bus atau truk tersebut berangsur meninggalkan Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Selatan. (rif)