Front Pembela Islam (FPI) dan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat tetap rukun meski di sejumlah daerah tuntutan pembubaran FPI muncul dari organisasi dan warga NU. Sebab, kedua organisasi itu tergabung dalam Aliansi Umat Islam (Alumi).
Demikian dikatakan Koordinator Jabar, Hedi Muhammad, di Bandung, Jumat (6/6). "Dalam Alumi, FPI Jabar maupun NU Jabar bersepakat untuk tetap rukun dan bersama-sama menjaga Jabar tetap kondusif,” tandasnya.<>
Hedi menjelaskan, kesepakatan itu dilakukan karena Alumi memang berupaya menjaga kebersamaan. Selain itu, tambahnya, Pengurus Besar NU hingga saat ini tidak pernah mengeluarkan pernyataan pembubaran FPI.
Karena itu, lanjut Hedi, sesuai pernyataan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, mereka yang mengatasnamakan NU dalam kasus ini justru melakukan kesalahan dan akan dikenai sanksi.
Menanggapi aksi unjuk rasa dari sejumlah masa yang mengatasnamakan IPNU dan Pagar Nusa serta mendatangi sekretariat FPI Bandung di Jalan H Yasin, Sukajadi, Bandung, kemarin, dinilai Hedi sebagai kader NU gadungan.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro FPI Kota Bandung, Ayub Solichin, menolak meminta maaf atas pernyataan Ketua Umum DPP FPI, Riziq Shihab, yang dinilai mencela mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Permintaan demonstran tidak wajar," kata Ayub Solichin di depan gang Masjid Al Hidayah yang dijadikan Sekretariat FPI, Jalan H Yasin No 19, Bandung, Kamis (5/6) kemarin.
Ayub terlihat sendiri tanpa pengurus dan anggota FPI lainnya, saat menghadapi massa yang menyerbu Sekretariat FPI siang tadi. Ayu nampak menahan emosinya, saat menghadapi banyaknya pernyataan massa pada FPI.
"Saya tidak bisa meminta maaf pada Gus Dur. Karena saya dan FPI Bandung tidak punya persoalan dengan Gus Dur," kata Ayub.
Ayub juga menolak membubarkan organisasi yang dipimpinnya. Dia beralasan FPI, Bandung tidak pernah berbuat anarkis.
Puluhan orang yang mendatangi sekretariat FPI, kemarin, dihadapi Ayub tanpa anggota dan pengurus lain FPI. Ayub menghadapi cercaan massa terhadap FPI.
"Saya tidak bisa menuruti keinginan demonstran untuk bubarkan FPI. Karena bubar atau tidak, itu tergantung pemerintah pusat. Dan saat tragedi Monas, tak ada kader FPI Bandung di sana," kata Ayub. (okz/din)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
3
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua