GNPK-NU Minta Aparat Tangkap Oknum yang Terlibat
Jumat, 3 Maret 2006 | 08:50 WIB
Jakarta, NU Online
Direktur Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Nahdlatul Ulama (GNPK-NU), Syaiful Bahri Anshori angkat bicara soal kasus korupsi yang terjadi di sejumlah Kandepag di Jawa Timur. Dia meminta aparat penegak hukum menangkap semua oknum di lembaga tersebut yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
“Sesuai dengan semangat yang dicanangkan, kita harus memberantas korupsi dengan sungguh-sungguh. Karena itu, siapapun yang terlibat dalam kasus korupsi di kantor Depag, harus dihukum secara tegas,” tegas Syaiful kepada NU Online di kantor PBNU, Jl. Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Kamis (2/2) lalu.
<>Sebagaimana diberitakan koran ini kemarin, Kejaksaan saat ini sedang mengusut kasus korupsi di sejumlah Kantor Departemen Agama (Kandepag). Kandepag Jombang, KH Drs Munsief menjadi target awal Kejaksaan. Dia dituduh korupsi uang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) senilai 1,03 milyar. Seteleh Jombang, Kandepag Pasuruan, Probolinggo dan Tuban juga menjadi bidikan Kejaksaan berikutnya.
Menurut Syaiful, ke depan sistem penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus ditata secara rapi yang tidak memungkinkan bagi oknum di Depag untuk melakukan korupsi. Menata sistem menjadi keharusan, karena selama ini, kasus korupsi di Depag pada saat penerimaan CPNS selalu terjadi.
”Pusat harus menata sistem penerimaan CPNS, untuk menutup ruang terjadinya korupsi. DPR saya kira harus memberikan pengawalan yang ketat karena kasus seperti ini terjadi tidak saat ini saja,” tutur mantan Ketua Umum PB PMII ini. (amh)
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
5
Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik
6
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
Terkini
Lihat Semua