Warta

Gus Sholah: Hindari Korupsi dari Diri Sendiri

Rabu, 8 Desember 2010 | 12:15 WIB

Jakarta, NU Online
Korupsi yang ada di Indonesia sudah sedemikian menggurita sehingga susah untuk mencari ujung dan pangkalnya untuk mencari solusi permasalahan ini karena berbagai upaya telah dicoba dan sejauh ini belum menemui keberhasilan.

Pengasuh pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid atau biasa disebut Gus Sholah berpendapat, paling tidak pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri.<>

“Kita tidak boleh menyerah dalam upaya pemberantasan korupsi, apa yang bisa kita lakukan, kita mulai ditempat kita sendiri,” katanya dalam acara refleksi akhir tahun oleh Gerakan Penegak Moral Bangsa yang dihadiri oleh para tokoh lintas agama di gedung KWI Jakarta, Rabu (8/12).

Dalam pengelolaan negara, ia melihat ada dua persoalan mendasar, yaitu kesalahan dalam pengambilan kebijakan dan kesalahan pelaksanaan kebijakan.

Kesalahan kebijakan diantaranya kecenderungan pemerintah untuk mengabaikan rakyat kecil dan lebih memenuhi kepentingan pemilik modal. Ia mencontohkan, ditawarkannya lahan seluas tiga juta hektar lebih kepada investor sementara banyak petani yang lahannya kurang dari 500 meter persegi.

Sebagai pembanding, ia mencontohkan apa yang dilakukan oleh presiden Lincoln dari Amerika Serikat tahun 1860-an yang menjual tanah secara murah kepada para petani sehingga mereka bisa memiliki tanah seluas 20 hektar untuk bisa berproduksi dan mensejahterakan dirinya.

Kebijakan pertambangan Indonesia juga menunjukkan keberfihakan pada para pemodal. Kota-kota penghasil tambang di Indonesia tak menunjukkan kemajuan sementara kota Perth di Australia, berhasil berkembang dari hasil tambangnya.

“Yang kaya hanya para pengusaha dan penguasanya saja,” paparnya.

Upaya pemberantasan korupsi sampai sekarang juga belum menunjukkan hasil yang maksimal meskipun sudah ada 42 anggota DPR, 8 mantan menteri dari 157 yang siap diperiksa oleh KPK. (mkf)