Warta JELANG MUKTAMAR

Gus Sholah: Saya Tidak akan Kampanye, apalagi Politik Uang

Selasa, 18 Agustus 2009 | 07:10 WIB

Jombang, NU Online
Terkait dicalonkannya KH.Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) oleh beberapa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama di sejumlah daerah, Pengasuh Pesantren Tebuireng ini mengaku tidak akan berkampanye, apalagi memakai politik uang.

“Saya ini bukan tipe orang meminta, atau mengejar sesuatu, saya tidak akan berkampanye, apalagi membayar,” katanya kepada NU Oline ketika ditemui di rumahnya Kompleks Pesantren Tebuireng beberapa waktu lalu.<>

Sebagai penganut ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, hemat adik Gus Dur ini, Ketua PBNU mendatang sudah ditakdirkan Allah, sehingga tidak perlu dikejar.

“Saya kira siapa ketua PBNU sudah ditentukan Allah, menurut teologi saya yang Asy’ariyah, itu sudah ditentukan oleh Allah, cuma kita tidak tahu siapa orangnya.Kita mengejar atau kita meminta, tidak akan mengubah ketentuan itu,” tandasnya.

Ketika ditanya, bahwa teologi Asy’ari juga mengharuskan manusia berusaha, tidak hanya pasrah, Gus Sholah menjawab.

“(Benar) tapi usahanya bukan kampanye, usahanya ya mempelajari masalah- masalah (di NU), tapi bukan kampanye, yang usaha orang yang mengusulkan saya, kalau terpilih ya alhamdulillah, kalau tidak terpilih ya alhamdulillah,” ujar Pendiri Yayasan Wahid Hasyim ini.

Harapnya, dalam Muktamar NU ke-32 pada Januari mendatang ini, NU bebas dari politk uang, karena menurutnya, kunci tauhid itu adalah ikhlas dan dalam usia yang sudah 67 tahun ini, tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik.

“Karena kunci tauhid itu ikhlas,buat apa umur saya sudah 67 sekarang,akhir- akhir tahun hidup saya melakukan sesuatu yang tidak baik,” pungkas mantan Ketua PBNU ini.(yus)