Warta

Hamas Tolak Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata

Sabtu, 10 Januari 2009 | 02:29 WIB

Beirut, NU Online
Hamas mengatakan bahwa mereka menolak resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang dengan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Sebab, hal itu bukan untuk kepentingan terbaik rakyat Palestina.

"Resolusi ini tidak sesuai dengan kepentingan terbaik rakyat Palestina," kata Raafat Morra, seorang pejabat kelompok itu kepada AFP di Beirut, Jumat (9/1). "Resolusi ini tidak memperhitungkan aspirasi rakyat Palestina," imbuhnya.<>

Ia mengacu pada satu resolusi Dewan Keamanan PBB, yang disetujui Kamis (8/1) malam, menyerukan gencatan senjata segera dalam konflik dua minggu antara Israel dan Hamas, di mana hampir 800 warga Palestina tewas.

Di Gaza, seorang pejabat senior Hamas mengatakan, kelompok itu tidak merasakan dirinya terkait dengan resolusi PBB itu yang disetujui 14 anggota dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Amerika Serikat abstain.

"Walau demikian, kami adalah aktor-aktor utama di lapangan di Gaza, kami tidak diajak berkonsultasi tentang resolusi ini dan mereka tidak mempertimbangkan visi kami dan kepentingan rakyat kami," kata pejabat penting Hamas Ayman Taha.

"Sebagai akibatnya, kami tidak merasa terkait dengan resolusi ini dan pihak-pihak yang berbeda menerapkannya mereka harus berurusan dengan mereka yang bertanggung jawab di lapangan."

Jurubicara Hamas, Sami Abu Zuhri, memberikan komentar yang sama dalam satu wawancara dengan jaringan televisi Al Jazeera yang berpusat di Qatar, Jumat. "Dalam gerakan Hamas, kami tidak merasa pertempuran berakhir karena resolusi ini dikeluarkan, terutama setelah.... berlanjutnya agresi Israel di Gaza setelah resolusi itu dikeluarkan," kata Abu Zuhri.

Israel melancarkan lebih dari 50 serangan udara di Gaza, Kamis malam, yang menurut dinas urusan darurat Palestina menewaskan 12 warga sipil.

Hamas dan sekutunya menembakkan lebih dari 15 roket ke Israel selatan mencederai seorang, kata militer Israel.

Abu Zuhri mengatakan, DK PBB "tidak memperhatikan kepentingan dan tuntutan rakyat Palestina terutama di Gaza untuk dipertimbangkan ketika membuat resolusi itu. Kami akan terus menilai sikap kami sehubungan dengan perkembangan-perkembangan di lapangan," katanya.

Jurubicara itu mengatakan satu delegasi Hamas akan mengunjungi Kairo Sabtu, di mana Presiden Mesir Hosni Mubarak menurut rencana akan bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk membicarakan satu usul Mesir bagi gencatan senjata di Gaza. (afp/dar)