Hasyim: Makin Banyak Orang Berkepentingan Pada NU
Kamis, 10 September 2009 | 12:14 WIB
Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, keberadaan NU mempengaruhi seluruh aspek kehidupan di Indonesia. Karena itu, menjelang muktamar ini, semakin banyak fihak yang berkepentingan pada NU.
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menjelaskan, terdapat tiga kelompok yang berkepentingan dengan NU, yaitu mereka yang memaknai keberadaan NU secara positif, negatif dan netral.<>
Ia melihat ada kelompok yang ingin merebut “rumah NU” terkait dengan kepentingan ideologi, politik, kultural dan pengendalian masyarakat sehingga ajaran dan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri NU harus terus dipeliharan dan dikembangkan.
“Bukan kewajiban kita untuk mempertahankan pengurus, tetapi yang lebih penting adalah mempertahankan ajaran,” katanya dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan PBNU di Gedung PBNU, Kamis (10/9).
Berbagai upaya melemahkan NU ini dilakukan melalui berbagai cara yang sistematis dan terorganisir secara rapi. “Struktur dan kultur NU dijauhkan, kultur dan ummat juga dilemahkan,” tandasnya.
NU Malati (Bikin Kualat)
Dijelaskannya, keberadaan NU yang pendiriannya dilakukan dengan istiqarah dan tirakat penuh keikhlasan bisa malati atau membikin kualat orang-orang yang meremehkan atau berusaha merubah ajarannya.
“Kalau politisasi itu hanya merusak kulit-kulitnya saja, tapi kalau ada upaya merusak akidah NU, itu sudah menusuk jantungnya NU, kita harus hati-hati,” terangnya.
Selama 45 tahun pengabdiannya di NU sejak menjadi ketua Ranting Ansor Bululawang Malang, ia mengaku sudah bertemu dengan banyak orang dan tahu perilakunya terhadap NU. Karena itu ia melihat orang-orang yang berusaha merubah NU akan kualat.
Upaya mempertahankan dan mengembangkan NU bisa dilakukan melalui muhasabah atau mengintrospeksi segala kesalahan dan murokobah atau mendekatkan diri kepada Allah.
Cukup banyak yang sudah dilakukan NU. “Dulu kita nothing, sekarang kita something. Dulu kita bukan siapa-siapa, sekarang kita bertarung di dunia internasional,” tandasnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
2
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
3
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
4
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua