Warta

Iran Siap Hadapi Serangan Amerika Serikat

Rabu, 19 April 2006 | 07:40 WIB

Moskwa, NU Online
Sejumlah negara yang tergabung dalam angota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Perancis dan Jerman mengadakan pertemuan di Moskwa (18/4) kemarin untuk membahas langkah-langkah yang perlu ditempuh guna mengatasi krisis nuklir Iran.

Keenam negara kekuatan dunia itu dalam pertemuannya kemarin belum menghasilkan kata sepakat atas langkah-langkah yang perlu diberlakukan kepada Iran. Amerika Serikat dan Uni Eropa mendesak DK PBB agar menjatuhkan sanksi kepada Iran, sementara Rusia dan China tetap yakin krisis nuklir Iran hanya bisa diselesaikan lewat jalur diplomasi. Demikian Al-Jazeera melaporkan. 

<>

Sebagaimana dilaporkan, AS Meminta DK PBB agar menindak tegas pemerintah Iran menyusul pernyataan Mahmoud Ahmadinejad pekan lalu bahwa negaranya telah menguasai teknologi pendauran bahan bakar nuklir dan berhasil melakukan pengayaan uranium untuk dijadikan bahan bakar bagi reaktor-reaktor nuklir pembangkit listriknya.

Salah satu opsi yang ditawarkan AS atas keberatannya terhadap program nuklir Iran adalah menempuh langkah-langkah seperti pembekuan aset-aset yang dimiliki Iran dan pencekalan visa.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri AS, Sean McCormack mengungkapkan kekhawatirannya atas pernyataan Ahmadinejad pekan lalu. “Tindakan sembunyi-sembunyi ini (pembuatan senjata nuklir) akan memicu munculnya kekerasan di Iran.” Ujarnya.

Dalam sengketa nuklir ini, Ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Muhammad El-Baradei diharapkan dapat memberi laporan ke DK PBB pada akhir bulan ini mengenai penyelidikannya atas kegiatan program pengayaan uranium Iran. Seperti dilaporkan, selama 3 tahun investigasi, IAEA tidak menemukan bukti yang cukup kuat bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir.

Sementara itu presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengungkapkan, kekuatan militer yang dimiliki negaranya adalah untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan, bukan untuk melakukan ancaman. “Musuh-musuh itu (AS dan sekutunya) mengetahui bahwa kekuatan militer Iran adalah salah satu kekuatan yang besar di dunia,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Mantan Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani juga mengatakan, Republik Islam Iran sudah siap menghadapi bentrokan militer dengan AS. “Kami tidak mencari konfrontasi, namun jika ini (konfrontasi) dipaksakan kepada kami, Kami sudak siap menghadapinya,” unkapnya dalam konferensi pers di Kuwait, Selasa (18/4) kemarin. (dar)