Jamaah haji Indonesia dikenal sebagai jamaah yang rajin beribadah, santun dan tertib. Sikap ini mendapat pujian bos majmuah (konsorsium pemilik hotel) Zuhdi, Ahmad Zuhdi. Majmuah Zuhdi musim haji 2010 ini melayani 25.350 jamaah.
"Jamaah Indonesia sangat tertib. Pukul 21.00 malam jamaah pun sudah sunyi, sudah mempersiapkan diri untuk sholat subuh. Sementara jamaah lain masih duduk-duduk di lobi," puji Ahmad Zuhdi.
<<>;br /> Ahmad menyampaikan hal itu usai melakukan pertemuan dengan Kepala Daerah Kerja Madinah Subakin Abdul Muthalib di Hotel Taiba Manaharah Madinah, Rabu (8/12). Ahmad menyampaikan pernyataannya dalam bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan oleh Wakadaker Madinah Bidang Perumahan dan Katering Mucholih Djimun.
Ahmad mengaku sudah lama memperhatikan perilaku jamaah Indonesia. Jamaah kita bagi Ahmad mempesona karena selalu salat lima waktu tepat waktu. "Ini bukan basa-basi, jamaah Indonesia begitu ikhlas, bahkan jam 12 malam sudah bangun untuk salat," kata Ahmad.
Ahmad juga mengagumi kegigihan jamaah menabung bertahun-tahun untuk bisa naik haji.
Sementara itu, Subakin menjelaskan majmuah Zuhdi merupakan majmuah yang sangat kooperatif dan memuaskan dalam pelayanan jamaah. Dalam kontrak, majmuah mendapat kewajiban menempatkan 95 persen jamaah di wilayah markaziah atau kurang 500 dari Masjid Nabawi.
"Majmuah Zuhdi bahkan menempatkan 100 persen di wilayah markaziah. Ini akan menjadi catatan kita tahun depan," kata Subakin.
Majmuah Zuhdi sudah berdiri selama 4 tahu. Hingga tahun ini memiliki 8 hotel yang berada di Makkah, Jeddah dan Madinah. Tahun depan Zuhdi menargetkan memiliki 10 hotel.(min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
3
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
4
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
5
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua