Warta

Jaringan Komunitas Information Technology NU Dibentuk

Kamis, 9 Agustus 2007 | 14:41 WIB

Jakarta, NU Online
Tekat Nahdlatul Ulama (NU) untuk membangun habitus Teknologi Informasi (TI) di kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) tak main-main. Sebuah forum yang diberi nama Jaringan Komunitas Information Technology NU (Jarkitnu) telah dibentuk dalam forum lokakarya yang digelar NU Online di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis (9/8).

Forum yang dibentuk dan disepakati para peserta lokakarya yang merupakan pakar dan peminat TI berlatar belakang Nahdliyin itu menghasilkan sejumlah agenda dan rumusan penting terkait pengembangan TI di lingkungan NU. Pertama, pembentukan infrastruktur untuk rukyat online yang menggunakan fasilitas dan jaringan NU Online.&<>lt;br />
Sistem ini merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan warga NU di seluruh Indonesia. Diharapkan, seluruh hasil rukyat yang dilakukan Lajnah Falakiyah NU dapat diakses oleh warga Nahdliyin maupun umat Islam se-Indonesia melalui NU Online dengan cepat dan akurat.

“Jangan sampai terjadi perbedaan hasil rukyat pada penetapan Idul Fitri tahun (2006, Red) lalu. Ini penting sekali. Kalau di NU, ini merupakan masalah syara’ (hukum agama, Red),” ujar Redaktur Pelaksana NU Online M Adnan Anwar yang juga menjadi fasilitator selama lokakarya itu berlangsung.

Selain itu, Jarkitnu juga mengagendakan pengenalan kitab kuning digital “Maktabah Nahdliyah” yang berisi 2500 judul melalui NU Online pula. Namun demikian, kitab kuning digital berkapasitas sekitar 4 Gigabyte ini belum bisa diunduh (down load) melalui NU Online karena keterbatasan lebar jalur data atau bandwidth-nya.

“Sementara ini, NU Online hanya bisa menampilkannya (kitab kuning digital Maktabah Nahdliyah, Red) sebagai etalase saja. Karena bandwith kita tidak cukup untuk file sebesar itu. Bagi yang berminat, bisa meng-copy ke redaksi NU Online,” terang Adnan.

Agenda berikutnya, menciptakan sistem e-commerce untuk pengembangan perekonomian warga NU. Sistem yang ingin menciptakan pola komunikasi antar-warga NU di seluruh Indonesia untuk kepentingan pengembangan ekonomi ini merupakan agenda jangka panjang dan perlu perumusan konsep secara lebih menyeluruh dan mendalam. Karena itu, forum menyepakati untuk membuat pertemuan lanjutan yang akan diselenggarakan di Banjarmasin, Januari 2008 mendatang.

Sistem tersebut sejalan dengan agenda berikutnya, yakni menciptakan data base tentang berbagai potensi yang dimiliki warga NU se-Indonesia. “Jadi, kita (NU Online) nantinya akan mempunyai dan menyediakan data-data tentang potensi warga NU, baik potensi ekonomi, bisnis, pendidikan, teknologi, sosial, budaya, dan sebagainya,” papar Adnan.

Sementara itu, untuk agenda jangka pendek yang bisa segera diwujudkan adalah pengaktifan kembali Forum Diskusi on line di situs NU Online. Forum tersebut merupakan sarana diskusi interaktif atau on line melalui dunia maya tentang tema-tema kebangsaan, ke-Islam-an dan ke-NU-an terkini. (rif)