Warta

Kang Said: Bangsa Ini Butuh Orang Bermoral

Sabtu, 10 Desember 2011 | 02:50 WIB

Kendari, NU Online - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj mengatakan, upaya memperbaiki kondisi bangsa yang sedang dilanda korupsi membutuhkan manusia bermoral dan berakhlak mulia, bukan berilmu tinggi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kita lebih butuh orang bodoh tapi bermoral dan beriman daripada manusia berilmu tinggi, menguasai teknologi tapi tidak bermoral," kataKiai Said dalam sambutannya pada Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Silaknas ICMI) di Kendari, Jumat (9/12) malam.<>

Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya menambahkan, orang bodoh paling sial hanya bisa mencuri sepatu atau sandal, tetapi orang pintar bisa merampok pabrik sepatu atau sandal. "Kalau orang bodoh mencuri uang bank, datang di bank dengan membawa golok atau senjata pistol. Uang rampokannya pun jumlah hanya hanya puluhan atau ratusan juta," sambungnya.

Akan tetapi, masih kata Kang Said, orang pintar bisa merampok uang bank triliunan rupiah tanpa menggunakan kekerasan sedikit pun. Hanya menggunakan pengetahuan dan penguasaan teknologi yang mereka miliki, uang bank masuk mengalir ke rekening mereka.

"Oleh karena itu ICMI sebagai organisasi cendekiawan muslim Indonesia terbesar, harus berani mengambil peran memperbaiki moral bangsa ini, sehingga jauh dari perilaku tidak bermoral dan memalukan," tegas Kang Said.

Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang berkelimpahan oleh Allah SWT, namun masyarakatnya hidup miskin dan sengsara karena pengelola negara tidak mampu mengelola sumber daya alam tersebut. Para penyelenggara negara lebih suka bergaya hidup mewah dan berperilaku korupsi ketimbang memikirkan kesejahteraan masyarakatnya secara keseluruhan.

"Celakanya lagi, mereka yang tahu tidak pidana korupsi bukan mengadili pelaku sebenarnya, melainkan memproses orang yang sebetulnya hanya suruhan para pemegang kewenangan atau kekuasaan," tandas Kang Said.

Ia mengharapkan, ICMI memberi kontribusi pemikiran untuk memperbaiki kondisi bangsa yang sudah karut marut itu. "Peran ICMI dalam memperbaiki kondisi bangsa ke arah yang lebih baik sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, amat sangat diharapkan," pungkasnya.


Sumber      : Antara

Redaktur   : Emha Nabil Haroen