Jakarta, NU Online
"Barang siapa melecehkan gereja, sinagog, pura dan lain-lain berarti dia melecehkan Agama Islam."
Demikian ditegaskan Ketua Umum PBNU Dr. KH Said Agil Siroj dalam acara konferensi bertajuk Hak Asasi dan Keimanan, pagi tadi (24/10).
<>Kang Said mengatakan NU memiliki sejarah dan komitmen untuk melindungi tiap warga negara Indonesia.
“Muslim atau bukan, pribumi atau bukan, kami lindungi,” tegas Kang Said yang menyampaikan topik Civil State.
Dalam kesempatan itu pula ia menanyakan mengapa di Amerika serikat atau di Eropa tidak ada kabinet yang Muslim.
“Di Indonesia memasukkan lima orang non-muslim sebagai kabinet, mengapa di Amerika atau Eropa belum kita lihat menteri dari Islam,” tanya Kang Said seperti yang dilaporkan salah seorang peserta, Andreas Harsono, lewat tiwtter.
Selain Kang Said, konferensi yang diadakan Komisi Eropa juga menghadirkan pembicara yang ahli di bidang agama dan hak asasi, di antaranya Yenni Wahid, Musda Mulia, Maqsood Ahmed, Justo Lacunza Balda.
Konferensi yang diikuti tidak kurang dari seratus peserta ini dimulai pagi tadi hingga besok, di hotel JW Marriot, Jakarta.
Penulis: Hamzah Sahal
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
3
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
4
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
5
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua