Warta

Kerjasama PBNU dengan Pro Xl Ditandatangani

Selasa, 20 September 2005 | 08:53 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PT.Excelcomindo Pratama (Pro-XL), resmi menandatangani perjanjian kerjasama dalam mengoperasikan layanan sms infaq.

Acara penandatangan dilakukan pada pukul 14.00 WIB, Selasa (10/9) di gedung PBNU lt. VIII. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi, Ketua PBNU, Ahmad Bagdja, Rozy Munir, Direktur Price waterhouse coopers (PWC), Yusuf Wibisana, Direktur Pro-Xl, Rudi Antara dan beberapa pengurus Wilayah PBNU serta organisasi di bawah naungan PBNU.

<>

Diluncurkannya kerjasama ini untuk menjangkau secara luas pengguna telepon selular yang semakin banyak digunakan masyarakat. "Kalau sebelumnya kita sudah kerjasama dengan Indosat dan Telkomsel, kini kita lengkapi dengan PRo-Xl dengan harapan semakin menambah luas jangkauan kepada masyarakat," ujar penanggung jawab program, Siradjul Munirm yang juga merangkap Bendahara PBNU.

Sekarang, lanjut mantan Kanwil Pajak Jakarta Timur ini, kita sudah menggandeng semua operator selular yang bergerak di bidang sms. Kalau kita andaikan satu juta saja dari 40 jutaan warga NU yang mengirimkan sms infaq dengan nominal Rp5000, maka dalam sebulan akan terkumpul lima milyar. "Ini potensi luar biasa, dan Insya Allah setelah ditandatangani MoU ini, PBNU akan melakukan sosialisasi ke daerah-daerah di seluruh Indonesia, guna suksesnya penggalangan dana infaq ini," tandas Siradjul Munir dalam sambutannya.

Sementara itu Direktur Pro-Xl, Yudi Antara mengatakan Pihak Pro-XL sangat bersyukur bisa kerjasama dengan PBNU, bukan hanya karena NU memiliki massa yang luar biasa, tetapi karena dengan ditandatanganinya MoU ini bisa menjadi benchmark (perbandingan-red) bagi organisasi lain yang ingin melakukan kerjasama serupa. "Banyak tawaran dari organisasi sejenis, tapi karena kita belum sreg, hal itu belum terealisir. Nah dengan PBNU inilah Pro Xl pertama kali mengadakan kerjasama dan kami merasa yakin prospeknya bagus," tandas Yudi.

Dalam kesempatan itu juga ditandatangani kerjasama PBNU dengan auditor independen Price waterhouse coopers (PWC). Auditor ini akan mengaudit semua laporan pertanggungjawaban dana sms infaq. Kedepan, kata Hasyim Muzadi, PWC ini juga akan menjadi auditor semua unit bisnis PBNU yang sedang dikembangkan, yakni pengelolaan kelapa sawit, perikanan, rumah sakit, penanaman jarak untuk menghasilkan minyak yang sedang dilakukan PWNU Jateng, BPR-NU dan unit bisnis lainnya. (cih)