Jakarta, NU Online
Konferensi internasional tentang narkoba yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Colombo Plan, secara resmi ditutup oleh Menteri Agama (Menag) RI Maftuh Basuni di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (1/3).
Acara yang diselenggarakan sejak tanggal 27 Februari lalu ini menghasilkan banyak hal soal pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang tidak hanya menjadi masalah nasional, tetapi juga masalah internasional. Seluruh peserta yang terdiri dari perwakilan sejumlah negara di Asia dan pimpinan pondok pesantren diharapkan mampu menangani masalah narkoba yang penyebaranya kini semakin meluas.
<>Dalam sambutannya, Maftuh Basuni mengatakan, narkoba adalah masalah dunia yang harus terus menerus dicari solusinya. Karena korban dari penyalahgunaan narkoba semakin bertambah banyak. “Orang yang kecanduan narkoba biasanya akan berperilaku di luar kontrol, seperti sifat setan,” ungkapnya.
Pencegahan narkoba, lanjut Maftuh, menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk keluarga. Menjauhkan narkoba di lingkungan keluarga sangat penting, karena keluarga yang sehat akan melahirkan keluarga yang sehat pula. ”Saya berharap program-program seperti ini akan terus berlanjut sehingga apa yang kita harapkan untuk generasi bangsa ke depan akan terus lebih baik,” tuturnya. (rif/amh)
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
5
Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik
6
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
Terkini
Lihat Semua