Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Subiakto Tjakrawardaya meminta agar pemerintah tetap memberikan subsidi kepada rakyat miskin agar mereka tetap bisa eksis.
“Subsidi harus diberikan kepada rakyat miskin. Tak mungkin mereka mampu menghadapi tantangan globalisasi,” katanya di Jakarta, (15/2).
<>Dalam pandangan para pengikut ekonomi liberal, subsidi harus dihilangkan dan masyarakat diminta untuk bersaing bebas. Kondisi dinilainya sangat tidak sesuai dengan Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya masih miskin atau mereka yang hidup di daerah terpencil.
“Amerika Serikat, Eropa dan Jepang saja masih mensubsidi petaninya sebesar 300 milyar dolar. Lho kok kita diminta mencabut subsidi untuk petani kita yang masih miskin,” tuturnya.
Keadaan inilah yang menyebabkan sidang World Trade Organization (WTO) sering macet karena negara-negara tersebut ngotot tak mau mencabut subsidi bagi petani di negaranya.
Mengenai bentuk subsidi, Mantan menteri koperasi ini berharap agar pemerintah bisa mengalokasikannya dengan efektif. “Subsidi bisa dilakukan di hulu atau bisa dihilir, bisa juga melalui pendidikan, kesehatan dan lainnya, tergantung efektifitasnya kepada masyarakat,” tandasnya.
Mengenai rencana penggunaan kartu smart card untuk membatasi penggunaan BBM, Subiakto bisa menerimanya untuk membatasi penggunaan subsidi BBM bagi orang kaya. Namun bagi industri kecil dan menengah, harus tetap memperoleh subsidi yang memadai agar mereka bisa tetap bertahan. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua