Jakarta, NU Online
Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkapkan banyak pejabat yang minta dihormati secara berlebihan. “Perilaku itu merupakan bibit bagi praktek korupsi.”
Pernyataan Mahfud itu dissampaikan saat memberikan kata sambutan dalam acara penganugerahan pemenang peradilan semu MK (13/11).
<>Mahfud mengatakan sikap gila hormat merupakan praktek korupsi non-konvensional yang sulit diukur jika hanya merujuk pada UU tentang Pemberantasan Korupsi.
“Kalau korupsi konvensional para pejabat itu kan harus memenuhi unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain, dengan cara melanggar hukum dan menyangkut keuangan negara,” jelasnya, sebagaimana dikutip Tempointeraktif.com
Dalam prakteknya, kata Mahfud, para pejabat banyak yang berusaha memanfaatkan jabatannya untuk meminta perlakuan khusus.
“Misalnya kalau mau menghadiri suatu acara mereka minta dikawal menggunakan mobil sirene. Jika tidak dijemput ramai-ramai seperti itu mereka merasa tersinggung,” kata dia.
Korupsi non-konvensional itu juga bisa diartikan dengan perilaku para pejabat yang menelantarkan fungsi pelayanannya kepada masyarakat.
“Dia bangga jika ada orang atau masyarakat yang ingin bertemu disuruh menunggu berjam-jam. Padahal belum tentu di dalam ruangannya dia bekerja. Mungkin hanya duduk-duduk menonton TV,” ujar Mahfud.
Mahfud menilai prilaku itu ibarat candu. Bahkan seringkali menggiring seseorang untuk berani melakukan tindak pidana korupsi konvensional.
“Kalau sudah seperti itu, maka pilihan mereka cuma dua, berhadap dengan hukum atau diam, menyembunyikan perbuatannya dan mengulanginya lagi,” katanya.
Redaktur: Hamzah Sahal
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua