Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni meminta kepada media massa Indonesia untuk tidak memmuat gambar karikatur Nabi Muhammad SAW. Pemuatan karikatur yang dinilai menghina Nabi Muhammad, dikhawatirkan memancing kemarahan umat Islam, sehingga terjadi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
"Tidak boleh. Nanti saya khawatir kalau orang-orang pada marah semua," ungkap Maftuh Basyuni kepada wartawan usai pelantikan 46 pejabat eselon II Departemen Agama (Depag) di Kantor Depag, Jl. Pejambon Raya, Jakarta Pusat, Jum’at (3/2).
<>Menurut Maftuh, pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW yang pertama kali dilansir oleh koran terbesar di Denmark, Jyllands-Posten, merupakan perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab. "Itu adalah tangan-tangan kotor daripada orang-orang yang tidak bertanggungjawab," ungkapnya.
Jika umat Islam terpancing atas tindakan tersebut, lanjut Maftuh, itu sangat wajar. Apalagi, karikatur yang dimuat tersebut sangat jelas menggambarkan Nabi Muhammad seperti teroris, karena memakai bom di atas kepala. "Semua orang sudah berontak. Kalau saya boleh berontak saya akan ikut berontak," ujarnya.
Seperti diketahui, sejauh ini hanya ada satu media massa di Indonesia yang menampilkan karikatur tersebut, yaitu situs surat kabar Rakyat Merdeka (RM). Gambar itu kemudian dicabut setelah menuai protes keras berbagai kalangan umat Islam di Indonesia. Pemimpin Redaksi situs Rakyat Merdeka Teguh Santosa sendiri telah meminta maaf atas pemuatan gambar itu. (amh)
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Paduan Suara Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Malang Meriahkan Kongres Pendidikan NU 2025
4
Kongres Pendidikan NU 2025 Akan Dihadiri 5 Menteri, Ada Anugerah Pendidikan NU
5
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
6
Khutbah Jumat: Jagalah Shalat, Maka Allah Akan Menjagamu
Terkini
Lihat Semua