Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) di Makassar, Sulawesi Selatan, diperkirakan bakal lebih “ramai” dibanding Muktamar di Solo pada 2004 silam. Pasalnya, Muktamar yang direncanakan digelar pada Januari 2010 mendatang itu diperkirakan akan lebih banyak kepentingan yang terlibat di dalamnya.
Ketua Pengurus Besar NU, Ahmad Bagdja, mengatakan hal itu dalam sebuh forum diskusi di Jakarta, Rabu (22/7).<>
Bagdja menjelaskan, jika pada Muktamar di Solo, pihak-pihak yang berkepentingan hanya terdiri dari kalangan internal. “Kalau pun ada yang berantem (baca: konflik), itu juga hanya konflik internal dan bisa segera diselesaikan,” ujarnya.
Hal yang berbeda akan terjadi pada Muktamar di Makassar. Dalam amatannya, saat ini sudah muncul pihak-pihak dari luar NU yang diperkirakan juga akan terlibat. Namun, ia tak menyebutkan siapa “pihak-pihak luar” yang ia maksud.
“Kalau sekarang (Muktamar di Makassar) ‘partisipannya’ (baca: pihak-pihak yang berkepentingan) bakal lebih ramai karena ada ‘partisipan’ yang dari luar,” terang Bagdja.
Hal serupa diungkapkan Ketua PBNU, Mustofa Zuhad, yang juga hadir pada diskusi itu. Menurutnya, pada Muktamar nanti akan ada kekuatan politik luar yang diprediksi turut ‘meramaikan’ forum tertinggi lima tahunan itu.
"Ada kekuatan yang menyaingi Pak Hasyim (KH Hasyim Muzadi) yang didukung kekuatan politik pemenang Pilpres," kata Mustofa. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
6
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
Terkini
Lihat Semua