Warta

Muslim Dunia Harus Berani Desak Hentikan Pembantaian Israel di Palestina

Selasa, 6 Januari 2009 | 02:33 WIB

Jakarta, NU Online
Umat Islam harus bersikap tegas terhadap aksi militer yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Umat Islam di seluruh dunia harus berani mendesak semua pihak agar menghentikan pembantaian yang terjadi di Palestina.

''Opini di masyarakat saat ini sepenuhnya pro-Palestina. Namun, tidak dengan pemerintah di negara-negara muslim,'' ujar Anis Baswedan dari Masyarakat Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina, di Jakarta, Senin (5/1).<>

Masyarakat Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina yang merupakan gabungan lintas ormas, kemarin (5/1) siang, melakukan unjuk rasa ke kantor Kedubes Arab Saudi. Para pendemo meminta agar pemerintah Kerajaan Arab Saudi bersikap tegas menentang aksi militer yang dilancarkan Israel terhadap Palestina.

Turut serta dalam aksi tersebut wakil Gerakan Pemuda Ansor, Koalisi Anti Utang Kontras, Lingkar Studi Aksi untuk Demokrasi Indonesia, Center for Indonesia Regional and Urban Studies, Lingkar Madani Untuk Indonesia, dan Pemuda Al-Irsyad.

Aksi yang dimulai pukul 11.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB itu, antara lain, mendesak pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menggunakan potensi minyak mereka untuk melakukan embargo ekonomi terhadap Israel dan Amerika Serikat, sebagai negara sekutu.

''Kami meminta negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, mau menggunakan kekuatan mereka untuk melakukan embargo politik dan ekonomi kepada Amerika dan Israel,'' papar Chalid Muhammad, salah satu perwakilan Masyarakat Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina, usai bertemu dengan pejabat tinggi Kedubes Arab Saudi.

Selain Chalid, dua orang perwakilan dari Masyarakat Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina turut serta menemui pejabat tinggi Kedubes Arab Saudi. Mereka adalah Gais Kholifah dari PB Pemuda Al-Irsyad dan Fajrul Rohman.

Perwakilan dari Kedubes Arab Saudi yang menerima ketiganya, ungkap Gais, berjanji untuk menyampaikan tuntutan dari Masyarakat Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina kepada Raja Arab Saudi. ''Mereka katakan (pemerintah Arab Saudi) sudah membuat resolusi. Namun, ada perbedaan kepentingan diantara negara-negara Timur Tengah,'' jelas dia.

Setelah Kedubes Arab Saudi, menurut Koordinator Masyarakat Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina Ray Rangkuti, aksi serupa juga akan dilakukan ke Kedubes Mesir, Kedubes Inggris, dan Kedubes Jerman. ''Kita akan terus menggalang dukungan masyarakat internasional sampai Israel benar-benar menghentikan aksi militer mereka,'' tandasnya. (ant/rif)