Warta JELANG MUKTAMAR

NC Akan Diusulkan Jadi Model Pendampingan Warga Miskin

Selasa, 22 Desember 2009 | 09:07 WIB

Semarang, NU Online
Kiprah Nahdliyyin Center (NC) Kota Pekalongan melakukan advokasi kepada warga yang tidak mampu dalam hal pendidikan, ekonomi dan kesehatan mendapat apresiasi khusus dari peserta workshop yang digelar Pimpinan Wilayah Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PW Lakpesdam) NU Jawa Tengah selama dua hari kemarin dan hari ini (21-22/12) di Pondok Pesantren Al Itqon Gugen Semarang.

Pola kerja tanpa mengharapkan imbalan dari yang ditolong dengan mempertemukan yang yang bersangkutan kepada stakeholder setiap persoalan yang muncul telah membuka wacana baru di kalangan peserta untuk bisa lebih giat dan intensif melakukan pola pendampingan secara total.<>

M. Adib salah seorang pengurus PW Lakpesdam NU Jawa Tengah dalam perbincangannya dengan NU Online mengatakan, jika saja langkah kongkrit yang dilakukan PCNU Kota Pekalongan lewat NC nya dapat menjadi model pendampingan khususnya warga NU yang kurang mampu di daerah lain, niscaya kiprah NU akan semakin konkrit di tengah-tengah masyarakat di saat NU oleh sebagian pihak mulai diragukan perannya.

Dikatakan, model pendampingan yang dilakukan NC Kota Pekalongan dalam waktu dekat ini akan digodok oleh PW Lakpesdam NU Jawa Tengah untuk bisa di bawa ke arena Muktamar NU pada bulan Maret mendatang agar bisa melakukan presentasi khususnya di komisi program.

Dirinya bersama teman-teman di wilayah akan memperjuangkan agar bisa direalsiasikan. "Saya akan perjuangkan NC bisa berangkat ke muktamar untuk melakukan presentasi", ujarnya.

Menanggapi keinginan Lakpesdam NU Jawa Tengah, Abdul Basir, SH Ketua NC Kota Pekalongan mengatakan, semuanya diserahkan kepada teman-teman di wilayah.

Apa yang dia lakukan bersama teman-teman NC di Kota Pekalongan adalah semata-mata bentuk pengabdian yang dilandasi rasa keikhlasan. Kerja NC melakukan pendampingan didorong oleh kenyataan di lapangan, dimana banyak warga miskin tidak memperoleh haknya dengan benar, termasuk diantara hak hidup sehat, pendidikan yang layak maupun ekonomi yang cukup.

Menurut Basir yang juga anggota KPUD Kota Pekalongan, apa yang telah dan akan dilakukan bertujuan untuk menolong warga nahdliyyin yang pada kenyatannya masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Kehadiran Nahdliyyin Center menurut Basir adalah bentuk kepedulian NU sebagai organisasi yang rahmatan lil alamin, menolong dan membantru kepada siapa yang memerlukan pendampingan tanpa meminta imbalan apapun dari yang ditolong dan hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja jika mau. (amz)