Warta

NU Brebes Dukung SKB Ahmadiyah

Selasa, 10 Juni 2008 | 23:28 WIB

Brebes, NU Online
Rais Suriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, KH Mas Mansur Tarsudi, mendukung diterbitkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang penghentian segala aktivitas keagamaan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).  Menurutnya, langkah pemerintah menerbitkan SKB itu sudah tepat.

Namun, upaya penghentian aktivitas keagamaan JAI itu harus dilakukan bertahap. Sehingga, pada akhirnya, Ahmadiyah benar-benar dapat dibubarkan. SKB itu, katanya, adalah tenggat waktu bagi para pengikutnya untuk kembali ke jalan yang benar.<>

“Sangat tepat langkah pemerintah menerbitkan SKB yang tidak langsung membubarkan Ahmadiyah,” ungkap Kiai Mas Mansyur di kediamannya di kawasan Pondok Pesantren Al-Falah, Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Selasa (10/6). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.

Menurutnya, dalam NU prinsip tenggang rasa. Sehingga, warga NU tetaplah harus menghormati kelompok lain meski berbeda pandangan. “Di NU, meskipun orang tersebut dalam kesehariannya tidak salat, misalnya, tapi, saat mati, kita (bacakan) tahlil dan talkin sebagai pengingat dan penghormatan sesama muslim,” jelasnya.

Terkait tuntutan sebagaian kalangan yang meminta Front Pembela Islam (FPI) juga turut dibubarkan, menurutnya, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Tindakan kekerasan FPI selama ini, tak dapat dihentikan dengan sekedar pembubaran organisasinya.

Ia berpendapat, oknum-oknum FPI yang kerap bertindak anarkis sebaiknya diberi hukuman setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Ia pun mengimbau kepada semua pihak, terutama kalangan Nahdliyin, agar tidak saling mencemooh.

“Saatnya kini, kita berada pada posisinya masing-masing untuk memajukan NU dan tidak melangkah dengan kehendaknya sendiri. Kalau jalan sendiri-sendiri, citra NU yang dikorban,” harapnya. (rif)