Warta JELANG MUKTAMAR

NU Butuhkan Organisasi Mahasiswa Baru

Senin, 7 Desember 2009 | 12:00 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua PBNU Andi Jamaro Dulung mengungkapkan saat ini keberadaan organisasi mahasiswa yang berada dibawah koordinasi langsung NU sangat diperlukan untuk menampung seluruh potensi yang ada.

Hal ini disampaikan dalam dialog dengan para mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (7/12) di gedung PBNU.<>

“Kalau PMII saja terlalu kecil, banyak mahasiswa NU yang bertebaran dimana-mana, di HMI, KAMMI, IMM dan lainnya,” katanya.

Ia menjelaskan, PMII sebelumnya merupakan organ partai NU, tetapi kemudian menyatakan independensinya. “Nah, sekarang setelah NU tidak lagi menjadi partai politik, bagaimana posisi PMII, mau tetap independen, tetapi secara kultural tetap dekat atau kembali bergabung dengan NU?” tanyanya.

Secara pribadi, ia menyatakan dukungannya agar PMI tetap independent.” Biarlah nanti misalnya NU membuat organisasi mahasiswa baru, yang membidaninya PMII,” tandasnya.

Rivalitas antar berbagai organisasi mahasiswa menurutnya sebagai sesuatu yang wajar untuk mengasah para mahsiswa dalam mengadu taktik dan strategi yang nantinya bermanfaat dalam kehidupan nyata.

Saat menjadi anggota DPR RI dari PPP, ia mengungkapkan lobi dan kompromi terjadi diantara para mantan aktifis karena mereka sudah menjalin komunikasi sejak lama. “Makanya saya meragukan efektifitas koalisi yang dilakukan SBY karena sudah ada koalisi sebelumnya di dibangun diantara para aktifis,” ujarnya.

Kepada para mahasiswa yang juga para aktifis PMII ini, Andi memberi pesan agar meningkatkan kapasitasnya dalam bidang teknologi informasi karena proses pembelajaran sekarang sangat membutuhkan dukungannya, fokus dalam belajar serta tak terjebak dalam kegiatan yang tidak ada kaitan para proses kepemimpinan di masa yang akan datang. (mkf)