Warta GLOBAL PEACE FESTIVAL

NU Dorong Persaudaraan Umat Manusia

Sabtu, 16 Oktober 2010 | 10:31 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan NU menjadikan persaudaraan antara umat manusia sebagai salah satu prinsipnya dalam menjalin hubungan bertujuan upaya mewujudkan perdamaian di muka bumi.

Hal ini dijelaskannya ketika memberikan sambutan pada pembukaan Global Peace Leadership Conference yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu, (16/10).<>

Dalam pandangan NU, terdapat berbagai macam persaudaraan, persaudaraan sebagai sesama anak bangsa (ukhuwan wathoniyah), persaudaraan sebagai sesama umat Islam (ukhuwan islamiyah), persaudaraan sesama warga NU (ukhuwan nahdiyyah) dan persaudaraan sesama umat manusia (ukhuwah insaniyah).

Pada kesempatan yang dihadiri oleh 100 peserta asing dari 17 negara ini, Kiai Said juga menjelaskan tentang prinsip kemasyarakatan NU, yaitu tawassuth, sikap moderat yang berpijak para prinsip keadilan serta berusaha menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat tathorruf (ekstrim).

“NU juga memiliki prinsip tasamuh, yaitu sikap toleran yang berintikan penghargaan terhadap perbedaan pandangan dan kemajemukan identitas budaya masyarakat serta prinsip tawazun, yaitu sikap seimbang dalam berkhidmah demi terciptanya keserasian hubungan antara sesame umat manusia dan antara manusia dengan Allah,” tandasnya.

Karena prinsi-prinsip itulah, NU sejak sebelum kemerdekaan Indonesia telah mendorong berdirinya negara Darussalam, bukan negera Islam, yang diputuskan dalam Muktamar NU di Banjarmasin pada tahun 1936, 9 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia.

Keperfihakan NU pada negara Indonesia juga tak perlu diragukan lagi. Ketika Indonesia sedang menghadapi masa-masa sulit akibat agresi militer yang dilakukan Belanda, Rais Akbar NU KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang menghasilkan pertempuran 10 November di Surabaya dengan kemenangan fihak Indonesia.

Kiai Said menegaskan, Gus Dur, yang merupakan cucu Hasyim Asy’ari juga tanpa ragu-ragu selalu menegaskan empat prinsip hubungan kenegaraan yang dipegang NU, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika.

“Untuk meneguhkan prinsip itu, dalam setiap pelantikan pengurus NU di semua tingkatan, empat pilar kenegaraan tersebut selalu menjadi komitmen yang harus dijaga,” tandasnya. (mkf)