Warta

NU MERANCANG PENGEMBANGAN ORGANISASI KE DEPAN

Rabu, 14 September 2005 | 11:17 WIB

Jakarta NU Online

Tugas NU di masa depan adalah melakukan perbaikan (ishlahiyah) baik di bidang keagamaan, kemasyarakatan , keangsaan  pendidikan dan lain sebagainya. Oleh karena itu pengembangan dinamika pemikiran dalam organisasi itu perlu dilakukan sesuai dengan ajaran ahlussunnah, agar NU tetap mandiri dan mampu melakukan tugas tersebut dengan leluasa.

<>

 

Untuk mencapai cita-cita tersebut NU Merumuskan rancangan organisasinya ke depan dengan melakukan langkah, langkah tashfiyah(penjernihan), Ataswiyah (penyamaan) dan Attaqwiyah (pemberdaayaan).Ketiga langkah tersebut dirumuskan secara bersama-sama dalam Pleno PBNU yang lalu dan akan digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan program organisasi para ulama itu.

 

Dengan tasfiyah menurut KH Ma’ruf Amin bukan berarti pemurnian dengan melakuakan pembabatan terhadap pandangan dan amaliyah yang selama ini telah dijalankan oleh NU, melainkan s ebagai nupaya untuk menyesuaikan beberapa pandanagan dan almaliyah tersebut sesuai dengan kaidah ayang ada dalam Qanun Asasi Nahdlatul Ulama, yang merupakan landasabn dari tradisi NU.

 

Langkah kedua adalah melakukan taswiyah (penyamaan), yakni penyamaan manhaj (metode berpikir) dan menyamakan harakah (gerakan). Ini bukan sebagai langkah penyeragaman, melainkan sebagai upaya penegsan dan pemantapan dalam penerapan metode dan gerakan, serta menyatunya antara pemikiran dengan gerakan.

 

Selanjutnya langkah ketiga adalah taqwiyah (pemberdayan)  dalam segala bidang, kemasyarakatan, ekonomi politik dan sebagainya. Pemberdayaan pendidikan misalnya harus diupayakan nuntuk mmenciptakan human capacity yang memadai, dengan demikian diharapkan Nu mampu mempengaruhi peruhana yang terjadi dalam negara dan bangsa ini.

 

“Untuk itu menurut Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi”semua lembaha dan lajnah serta badan otonom yang ada di lingkunagn NU diajak musyawarah bersama dalam pleno PBNU itu agar mereka semuanya bergerak secara simultan dan sistematis untuk mendinamisir organisasi yang besar ini, karena itu program kerja yang mereka rencanakan harus sinkron sehingga bisa saling menopang dan tidak tumpang tindih” demikian hasyim menadaskan.(ltn)