Warta

NU Online Bisa Menjadi ‘Jembatan’ Antargenerasi Warga NU

Kamis, 27 November 2008 | 19:14 WIB

Jakarta, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama (NU) kini sudah dapat memanfaatkan NU Online, meski belum seluruhnya. Media informasi dan komunikasi berbasis Teknologi Informasi (TI) yang dirintis pada 2003 silam itu nantinya bisa menjadi ’jembatan’ antargenerasi warga NU.

Mantan direktur Kompas Cyber Media, Ninok Leksono, mengatakan hal tersebut dalam orasi teknologinya pada Malam Tasyakuran 5 Tahun NU Online di Gedung Pengurus Besar NU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (27/11) malam.<>

Ninok memastikan bahwa memang tidak seluruh warga NU merupakan pengakses NU Online. Sebab, pada umumnya, pengguna TI atau pengakses media berbasis internet rata-rata berusia 20-35 tahun. ”Saat mereka (generasi muda sekarang) sudah berumur 50 tahun, mereka sudah tidak kenal koran lagi,” tandasnya.

Ia menambahkan, jika sekarang NU sudah memasuki dunia TI, maka di masa mendatang, organisasi dengan massa terbesar di Indonesia ini tak akan lagi gagap. Keberadaan NU Online di masa mendatang pasti akan sangat dibutuhkan bagi warga NU.

Beberapa kelebihan TI, lanjut Ninok, adalah faktor kecepatan dalam memperoleh informasi. Dibanding koran atau majalah, media berbasis internet jauh lebih cepat dalam penyajian informasi. Selain itu, jangkauannya yang mendunia, menerobos batas jarak dan waktu, serta tak terbatas hanya pada teks, tapi juga suara dan gambar.

”Mau cari (koran) Kompas di Bali, kalau belum jam 1 siang, belum ada. Di Papua, kalau belum magrib, belum bisa baca Kompas. Tapi, melalui internet, bisa saat itu juga mengetahui informasi terkini,” terangnya.

Peringatan hari ulang tahun NU Online tersebut dihadiri beberapa petinggi Pengurus Besar NU, di antaranya, KH Said Aqil Siroj dan Mustofa Zuhad Mughni. Tampak juga di antara para hadirin, dua aktor senior: Ray Sahetapy dan Sultan Saladin. (rif)