Nahdlatul Ulama (NU) siap membantu memfasilitasi pendirian tempat ibadah bagi kalangan non-muslim. Jika terdapat masalah, maka NU juga akan membantu menyelesaikan persoalan yang ada secara persuasif dengan masyarakat dan pihak terkait.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi saat menerima 40 pastur se-Indonesia yang tergabung dalam Unio Indonesia di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (16/5).<>
“Misalkan kalau ada masalah dengan upaya pendirian gereja, silakan hubungi ketua NU setempat. Insya Allah, akan dibantu,” ujar Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace itu.
Menurut Hasyim, komitmen untuk membantu pendirian tempat ibadah itu dilakukan sebagai upaya NU untuk menciptakan persaudaraan sejati di antara sesama pemeluk agama. “Kita ingin menciptakan persaudaraan sejati, persaudaraan yang tidak pura-pura,” pungkasnya.
Cara tersebut, imbuhnya, juga merupakan salah satu upaya membangun kesepahaman umat beragama dalam menciptakan kerukunan. Dengan demikian pula, tuturnya, akan tercipta kesejajaran posisi antar-pemeluk agama yang berbeda-beda.
Ke-40 pastur yang tergabung dalam Unio Indonesia itu sebagian besar telah lebih 25 tahun mengabdikan dirinya untuk melayani umat. Kunjungan yang dipimpin Ketua Unio Indonesia, Romo S. Ferry Sutrisna Wijaya Pr itu dimaksudkan untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman mengenai berbagai masalah bangsa dan agama.
Romo Marcel Bria Pr dari keuskupan Atambua, mengatakan, umumnya hubungan antarumat beragama di daerah berlangsung baik. Namun, ia mengeluhkan pengalamannya untuk membangun gereja yang cukup sulit.
“Kami pernah ingin membangun gereja. Tapi, keinginan itu sulit diwujudkan. Hingga membutuhkan waktu bertahun-tahun, gereja itu baru bisa didirikan,” kisahnya. (rif)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Gus Ulil Resmikan Kampung Bakti NU Kalimanggis di Jatisampurna Bekasi
2
Resmi Dimulai, PBNU Luncurkan Digdaya Persuratan untuk Tingkat PCNU
3
Tadarus Al-Qur'an dan Sedekah, Amalan Orang Saleh di Bulan Syaban
4
Pola Pengasuhan ala Gus Dur-Nyai Sinta: Suami Istri Saling Menghargai, Orang Tua Hindari Memerintah Anak
5
Bagaimana Cara Membangun Keluarga Maslahat? Ini Fondasi, Pilar, dan Atapnya
6
Keluarga Maslahat ala KH Bisri Syansuri (2): Merintis Pesantren Putri Pertama di Indonesia Bersama Istri
Terkini
Lihat Semua