Warta

NU Yogyakarta Serukan Nahdliyin Doa Qunut Nazilah untuk Rakyat Palestina

Selasa, 30 Desember 2008 | 05:27 WIB

Yogyakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DI Yogyakarta menyerukan kepada seluruh nahdliyin (warga NU) di wilayahnya agar membaca qunut nazilah untuk mendoakan rakyat Palestina.

Seruan tersebut disampaikan Wakil Ketua PWNU Yogyakarta, Mochammad Maksum, menyusul serangan udara besar-besaran oleh militer Israel ke wilayah Jalur Gaza, Palestina, selama empat hari berturut-turut, Sabtu (27/12) hingga Selasa (30/12).<>

“Menganjurkan dengan sangat kepada umat Islam dan nahdliyin khususnya untuk melakukan qunut nazilah,” ujar Maksum di Yogyakarta melalui siaran pers yang diterima NU Online, Selasa (30/12).

PWNU juga mengajak segenap organisasi kemasyarakatan Islam untuk menggalang aksi solidaritas atas nama persaudaraan umat Islam. Sebab, serangan militer Israel yang mematikan itu telah menewaskan banyak rakyat Palestina yang sebagian besar umat Islam.

“Mengutuk keras kebiadaban kemanusiaan yang dilakukan tentara Israel tersebut tidak manusiawi dan sama sekali tidak dapat dibenarkan dengan dalih apa pun,” imbuh Maksum yang juga Guru Besar pada Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, itu.

Kepada pemerintah Indonesia, pihaknya meminta mengambil sikap tegas dan mendesak organisasi-organisasi internasional untuk turun tangan menghentikan pembantaian tersebut.

Hari keempat serangan Israel ke Gaza, secara total sudah menewaskan sekira 300 lebih warga sipil Palestina. Terakhir, 10 orang tewas dalam serangan Selasa (30/12).

Ditulis BBC, hari pertama, tentara Israel melakukan serangan di Jalur Gaza dan hanya dalam beberapa menit serangan dari sekira 10 pesawat tempur langsung menewaskan 100 warga Palestina. Target serangan adalah kantor polisi Palestina.

Hari kedua, satu keluarga tewas dalam serangan di kamp pengungsian di Yabna. Serangan ini juga mendapat kecaman karena melanggar aturan hukum perang internasional. Di hari yang sama, pesawat tempur Israel menyerang terowongan dan jembatan di perbatasan Gaza dan Mesir.

Hari ketiga, pesawat tempur Israel menghancurkan kantor menteri dalam negeri Hamas dan sebuah Universitas Islam. Saat itu pesawat tempur Israel juga menyerang kamp pengungsian Shati yang berdekatan dengan kediaman pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Pada serangan di hari ketiga itu, Israel juga menyerang kamp pengungsian Jebaliya dan juga sejumlah orang tewas ketika sebuah masjid mendapat hantaman rudal Israel.

Aksi Balasan Hamas
Roket Hamas pertama meluncur pada Ahad (28/12). Roket itu menyerang Israel bagian utara. Lalu pada hari kedua, roket Hamas menewaskan seorang warga di Ashkelon dan mencederai beberapa warga Israel lainnya. Roket juga menewaskan seorang warga Israel di Nevitot dan Sderot.

Total, roket Hamas menewaskan empat warga Israel dan mencederai belasan lainnya. Sedangkan Israel sudah menewaskan 300 warga Palestina dan melukai 1.500 orang lainnya. (rif/bbc)