Warta

Paham Keagamaan NU Mampu Menjaga Stabilitas Nasional

Kamis, 29 Mei 2008 | 14:21 WIB

Brebes, NU Online
Paham keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang berlandaskan prinsip Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dinilai mampu menjaga stabilitas nasional. Jumlah warganya yang besar pun tidak menjadi masalah bagi negara.

“Negara kita aman. Karena orang NU tidak neko-neko (tidak berbuat macam-macam),” kata Pejabat Sementara Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, Abu Hapsin, dalam ceramahnya pada Peringatan Hari Lahir ke-62 Muslimat NU di Kabupaten Brebes, Jateng, Kamis (29/5). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.<>

Karena itu, paham Aswaja NU harus dipertahankan meski tantangannya makin tidak ringan. Bermunculan kelompok-kelompok Islam yang berupaya ‘mengganggu’ NU.

Hapsin mengimbau kepada warga NU agar merapatkan barisan. Sebab, penyatuan gerak langkah akan memperkokoh keberadaan NU. “Dengan menyatu, kelompok lain tidak akan mampu menandingi NU,” pungkasnya.

Di tengah makin banyaknya persoalan bangsa, imbuhnya, maka perlu diatasi bersama dengan jernih. “Tidak bisa persoalan itu dihadapi dengan berteriak-teriak saja. Tapi, perlu upaya kongkret dan mendasari sepenuhnya nilai-nilai akidah (agama),” jelasnya.

Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin yang amanah dan tetap menjaga Aswaja. “Ibaratnya, janganlah kita titipkan anak ayam pada burung elang, pasti dicaploknya. Artinya, janganlah kita titipkan Jateng ini pada kelompok Wahabi,” tandasnya. (rif)