Warta

PBNU Buka Cabang Istimewa di Australia dan Selandia Baru

Senin, 26 September 2005 | 01:03 WIB

Melbourne, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH.Hasyim Muzadi mengatakan bahwa organisasi Islam yang dipimpinnya telah membuka beberapa cabang istimewa NU diseluruh kota di Australia kecuali Darwin dan Tasmania serta di Selandia Baru.

"Kehadiran NU di Australia ini bukan suatu gerakan politik, tetapi sosial keagamaan dan kita berharap akan berdampak positif ," katanya disela-sela pertemuan tokoh-tokoh agama Indonesia yang berada di Melbourne-Australia, Sabtu malam.

<>

Dalam suasana berat seperti sekarang ini, katanya, NU diharapkan menjadi salah satu bagian dari pencari dan penentu solusi terbaik bagi bangsa termasuk mencari solusi dalam kehidupan beragama di Indonesia khususnya hidup dalam kerangka lintas agama dan bukan sebaliknya justru menjadi beban bagi bangsa.

Sementara itu dalam pertemuan yang dihadiri puluhan WNI yang bertempat di Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Melbourne itu, para peserta lebih banyak menanyakan masalah konflik agama di tanah air (Indonesia) yang tidak berkesudahan, tidak saja antar umat beragama tetapi juga sesama agama seperti yang ditanyakan salah seorang tokoh Nasrani Arief Budiman.

Menanggapi pertanyaan WNI yang bermukim di Melbourne tersebut mantan calon Wapres pasangan Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, berita yang tersiar tentang konflik agama tersebut terlalu dibesar-besarkan dan dilebih-lebihkan termasuk perusakan beberapa gereja yang sebenarnya bukan gereja melainkan rumah penduduk yang dialihfungsikan menjadi gereja.

"Sebenarnya tidak ada gereja yang dihancurkan atau dirusak, tetapi rumah penduduk yang berfungsi menjadi gereja yang jumlahnya ada tiga rumah. Ini juga pengakuan dari Prof Andreas dari GKI," ujarnya.

Sementara itu dari Konjen RI di Melbourne disebutkan bahwa WNI yang bermukim di daerah itu sekitar 20 ribu dan 8.000 diantaranya atau 40 persen adalah muslim sedangkan 60 persen lainnya adalah Kristen dan Katolik.(ant/mkf)